A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Konsep Pemikiran Filsafat Aristoteles dan Charles Sanders Peirce
Aristoteles merupakan filsuf Klasik Yunani yang hidup pada abad 4 SM. Ia adalah tokoh sentral dalam dunia Filsafat, melalui pola pikir dan karya-karyanya membuat pardigma dalam ilmu filsafat, bahkan dalam perjalan filsafat sampai era modern masih dipelajari dan relavan. Misalnya dalam Metafisika, ia mengatakan, bahwa jiwa dan raga adalah suatu hal satu kesatuhan utuh, maka jika raga mati jiwapun akan hilang, Pendapat tersebut berpengaruh besar dalam dunia filsafat Islam, artinya, pengaruhnya begitu luas. Penting juga, sebagai perbandingan, memahamai filsuf modern, Charles Sanders Peirce adalah seoarang filsuf abad 19, ia memberikan kontribusi dalam dunia filsafat Modern, terkhusus dalam pemikirannya tentang Pragmatisme, bahwa suatu tindakan harus sesuai dengan tujuan yang difungsikan. Oleh dua pemikir filsafat tersebut, maka tulisan ini hadir untuk memberikan analisa keduanya. Adapaun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kepustakaan yaitu menelaah buku-buku atau tulisan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian ini menjukan Pemikiran Aristoteles berupa: Bidang Logika, Filsafat Teoretika, Filsafat Praktika dan terakhir Filosifoa. Adapaun Charles Sanders Peirce, pemikrannya berupa: Semiotika dan Semiotika
Konsep Pemikiran Filsafat Aristoteles dan Charles Sanders Peirce
Aristoteles merupakan filsuf Klasik Yunani yang hidup pada abad 4 SM. Ia adalah tokoh sentral dalam dunia Filsafat, melalui pola pikir dan karya-karyanya membuat pardigma dalam ilmu filsafat, bahkan dalam perjalan filsafat sampai era modern masih dipelajari dan relavan. Misalnya dalam Metafisika, ia mengatakan, bahwa jiwa dan raga adalah suatu hal satu kesatuhan utuh, maka jika raga mati jiwapun akan hilang, Pendapat tersebut berpengaruh besar dalam dunia filsafat Islam, artinya, pengaruhnya begitu luas. Penting juga, sebagai perbandingan, memahamai filsuf modern, Charles Sanders Peirce adalah seoarang filsuf abad 19, ia memberikan kontribusi dalam dunia filsafat Modern, terkhusus dalam pemikirannya tentang Pragmatisme, bahwa suatu tindakan harus sesuai dengan tujuan yang difungsikan. Oleh dua pemikir filsafat tersebut, maka tulisan ini hadir untuk memberikan analisa keduanya. Adapaun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kepustakaan yaitu menelaah buku-buku atau tulisan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian ini menjukan Pemikiran Aristoteles berupa: Bidang Logika, Filsafat Teoretika, Filsafat Praktika dan terakhir Filosifoa. Adapaun Charles Sanders Peirce, pemikrannya berupa: Semiotika dan Semiotika
Konsep Pemikiran Filsafat Aristoteles dan Charles Sanders Peirce
Izul Haq Lidinilah Izul (author) / Muhammad Cholil Alwi (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KONSEP AL-DĪN DALAM ALQURAN :TELAAH SEMIOSIS PERSPEKTIF CHARLES SANDERS PEIRCE
DOAJ | 2018
|REKONSTRUKSI PEMIKIRAN FILSAFAT HUKUM ISLAM HASBI ASH-SHIDDIEQY (Kajian Metodologis)
DOAJ | 2013
|ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PANDANGAN FILSAFAT ILMU (Telaah Atas Pemikiran Etika Immanuel Kant)
DOAJ | 2012
|