A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Muslim’s Responses to Believers of Indigenous Faiths
Manuskrip ini bertujuan untuk mendeskripsikan usaha penulis dalam memberi pemahaman kepada delapan kelompok penghayat kepercayaan di Kabupaten Kudus beserta respon Muslim terhadapnya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis kualitatif deskriptif mengunakan metode wawancara dan observasi. Berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstituni No. 97/PUU-XIV/20016 yang menyatakan bahwa penghayat kepercayaan setara dalam hal keagamaan. Sehingga, mereka kemudian mengubah kolom agama pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka menjadi penghayat kepercayaan. Menggunakan tanda strip (-) pada KTP mereka merupakan salah satu wujud penolakan bagi penghayat kepercayaan Persada dan Samin. Sebaliknya, keenam kelompok penghayat kepercayaan tetap menulis Islam sebagai agama mereka karena menurut mereka, dengan mengubah agama mereka dapat menimbulkan beberapa keresahan meliputi (1) penolakan pada pemakaman umum, (2) perlakuan diskriminatif bagi anak-anak mereka yang mencari pekerjaan, dan (3) kesulitan dalam mencari pasangan hidup, terutama bagi penghayat kepercayaan wanita. Selain itu, keberadaan mereka dianggap sebagai organisasi spiritual yang tidak terkait dengan status keagamaan.
Muslim’s Responses to Believers of Indigenous Faiths
Manuskrip ini bertujuan untuk mendeskripsikan usaha penulis dalam memberi pemahaman kepada delapan kelompok penghayat kepercayaan di Kabupaten Kudus beserta respon Muslim terhadapnya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis kualitatif deskriptif mengunakan metode wawancara dan observasi. Berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstituni No. 97/PUU-XIV/20016 yang menyatakan bahwa penghayat kepercayaan setara dalam hal keagamaan. Sehingga, mereka kemudian mengubah kolom agama pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka menjadi penghayat kepercayaan. Menggunakan tanda strip (-) pada KTP mereka merupakan salah satu wujud penolakan bagi penghayat kepercayaan Persada dan Samin. Sebaliknya, keenam kelompok penghayat kepercayaan tetap menulis Islam sebagai agama mereka karena menurut mereka, dengan mengubah agama mereka dapat menimbulkan beberapa keresahan meliputi (1) penolakan pada pemakaman umum, (2) perlakuan diskriminatif bagi anak-anak mereka yang mencari pekerjaan, dan (3) kesulitan dalam mencari pasangan hidup, terutama bagi penghayat kepercayaan wanita. Selain itu, keberadaan mereka dianggap sebagai organisasi spiritual yang tidak terkait dengan status keagamaan.
Muslim’s Responses to Believers of Indigenous Faiths
Lina Kushidayati (author) / Moh Rosyid (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
BUILDINGS: A sacred space that can cater for all faiths
Online Contents | 1994
‘House of Believers’: irony and commensurability in Tanganyikan colonial discourse
Taylor & Francis Verlag | 2012
|Religious identification (BELIEVERS) by population size of the municipalities in Spain
Elsevier | 2023
|