A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Kuat Tekan dan Porositas Beton Porous dengan Bahan Pengisi Styrofoam
Penggunaan faktor air semen yang terlalu tinggi pada beton porous mengakibatkan pasta semen terlalu cair dan mengalir meninggalkan agregat sehingga terjadi endapan di bagian dasar. Untuk mengatasi endapan diperlukan bahan pengisi pori antar agregat kasar yang masih memungkinkan air untuk menembus beton, dan penggunaan faktor air semen (fas) yang sekecil mungkin. Butiran styrofoam adalah butiran yang berdiameter hampir seragam sehingga pori-pori antar butirannya masih dapat dilalui air sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengisi beton porous. Agregat kasar yang digunakan pada penelitian ini berupa batu pecah (split) dengan berat 1466 kg/m3. Rasio agregat kasar dengan semen yang digunakan adalah: 3,5; 4,0; 4,5; dan 5,0, dan dengan faktor air semen (fas) 0,25 dan 0,30. Bahan tambah yang digunakan adalah SikaCim Concrete Additive sebesar 7,5 ml/kg semen. Bahan pengisi styrofoam yang digunakan sebanyak 3,4 kg/m3 beton. Benda uji berupa silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji untuk setiap variasi campuran sebanyak 3 buah dan total benda uji sebanyak 24 buah. Perawatan dilakukan dengan merendam benda uji dalam bak yang berisi air. Pengujian kuat tekan beton dan porositas dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kuat tekan beton porous dengan bahan pengisi styrofoam mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya rasio agregat/semen. Kuat tekan beton porous dengan faktor air semen (fas) 0,25 lebih rendah dari fas 0,30. Porositas beton porous mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya rasio agregat/semen. Porositas beton porous dengan faktor air semen (fas) 0,25 lebih tinggi dari fas 0,30. Berat volume beton porous mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya rasio agregat/semen.
Kuat Tekan dan Porositas Beton Porous dengan Bahan Pengisi Styrofoam
Penggunaan faktor air semen yang terlalu tinggi pada beton porous mengakibatkan pasta semen terlalu cair dan mengalir meninggalkan agregat sehingga terjadi endapan di bagian dasar. Untuk mengatasi endapan diperlukan bahan pengisi pori antar agregat kasar yang masih memungkinkan air untuk menembus beton, dan penggunaan faktor air semen (fas) yang sekecil mungkin. Butiran styrofoam adalah butiran yang berdiameter hampir seragam sehingga pori-pori antar butirannya masih dapat dilalui air sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengisi beton porous. Agregat kasar yang digunakan pada penelitian ini berupa batu pecah (split) dengan berat 1466 kg/m3. Rasio agregat kasar dengan semen yang digunakan adalah: 3,5; 4,0; 4,5; dan 5,0, dan dengan faktor air semen (fas) 0,25 dan 0,30. Bahan tambah yang digunakan adalah SikaCim Concrete Additive sebesar 7,5 ml/kg semen. Bahan pengisi styrofoam yang digunakan sebanyak 3,4 kg/m3 beton. Benda uji berupa silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji untuk setiap variasi campuran sebanyak 3 buah dan total benda uji sebanyak 24 buah. Perawatan dilakukan dengan merendam benda uji dalam bak yang berisi air. Pengujian kuat tekan beton dan porositas dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kuat tekan beton porous dengan bahan pengisi styrofoam mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya rasio agregat/semen. Kuat tekan beton porous dengan faktor air semen (fas) 0,25 lebih rendah dari fas 0,30. Porositas beton porous mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya rasio agregat/semen. Porositas beton porous dengan faktor air semen (fas) 0,25 lebih tinggi dari fas 0,30. Berat volume beton porous mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya rasio agregat/semen.
Kuat Tekan dan Porositas Beton Porous dengan Bahan Pengisi Styrofoam
Arusmalem Ginting (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kuat Tekan Dan Porositas Beton Berpori Dengan Bahan Tambah Fly Ash dan Polyester Resin
BASE | 2020
|KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON DENGAN PENAMBAHAN STYROFOAM (STYROCON)
BASE | 2012
|POROSITAS, KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN AGREGAT KASAR BATU PECAH PASCA DIBAKAR
BASE | 2012
|Model Jaringan Saraf Tiruan Kuat Tekan Beton Porus dengan Material Pengisi Pasir
DOAJ | 2013
|