A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Daya Dukung dan Kesesuaian Lahan Ekowisata Mangrove Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan
Perairan pesisir Kabupaten Sinjai memiliki ekosistem wilayah pesisir yang masih relatif baik dengan luas masing-masing yaitu mangrove 720 ha, padang lamun 860 ha, terumbu karang 6.700 ha . Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem wilayah pesisir yang mempunyai manfaat ganda yang meliputi: ekologi, ekonomi, sosial budaya dan jasa-jasa lingkungan, sehingga perlu upaya konservasi untuk menyelamatkan sistem rantai kehidupan organisme pesisir, upaya mencapai harus memperhatikan aspek kesesuaian dan daya dukung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian dan menghitung daya dukung kawasan ekowisata mangrove. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober - Desember 2018 dengan pengumpulan data primer melalui observasi lapangan dan data sekunder melalui studi pustaka. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Daya Dukung Kawasan (DDK). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kawasan mangrove Tongke-tongke termasuk dalam kategori sesuai (S2) untuk dikembangkan sebagai ekowisata mangrove dengan nilai Indeks Kesesuaian sebesar 74,36 % dan Daya Dukung Kawasan (DDK) hutan mangrove Tongke-tongke untuk wisata menunjukkan bahwa jumlah maksimal pengunjung yang dapat ditampung pada hutan mangrove Tongke-tongke sebanyak 485 orang, dengan waktu operasional kawasan wisata selama 8 jam kerja per hari.
Daya Dukung dan Kesesuaian Lahan Ekowisata Mangrove Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan
Perairan pesisir Kabupaten Sinjai memiliki ekosistem wilayah pesisir yang masih relatif baik dengan luas masing-masing yaitu mangrove 720 ha, padang lamun 860 ha, terumbu karang 6.700 ha . Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem wilayah pesisir yang mempunyai manfaat ganda yang meliputi: ekologi, ekonomi, sosial budaya dan jasa-jasa lingkungan, sehingga perlu upaya konservasi untuk menyelamatkan sistem rantai kehidupan organisme pesisir, upaya mencapai harus memperhatikan aspek kesesuaian dan daya dukung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian dan menghitung daya dukung kawasan ekowisata mangrove. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober - Desember 2018 dengan pengumpulan data primer melalui observasi lapangan dan data sekunder melalui studi pustaka. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Daya Dukung Kawasan (DDK). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kawasan mangrove Tongke-tongke termasuk dalam kategori sesuai (S2) untuk dikembangkan sebagai ekowisata mangrove dengan nilai Indeks Kesesuaian sebesar 74,36 % dan Daya Dukung Kawasan (DDK) hutan mangrove Tongke-tongke untuk wisata menunjukkan bahwa jumlah maksimal pengunjung yang dapat ditampung pada hutan mangrove Tongke-tongke sebanyak 485 orang, dengan waktu operasional kawasan wisata selama 8 jam kerja per hari.
Daya Dukung dan Kesesuaian Lahan Ekowisata Mangrove Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan
Wahdaniar Wahdaniar (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kajian Kesesuaian Lahan Ekowisata Mangrove Di Desa Arakan Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara
BASE | 2019
|Analisis Evaluasi Kesesuaian Lahan Ekowisata Blok Mangrove Bedul Kabupaten Banyuwangi
DOAJ | 2015
|Status Daya Dukung Lahan untuk Keberlanjutan Pangan di Kabupaten Klungkung
BASE | 2021
|