A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Perbandingan Kuat Geser Tanah Pasir Menggunakan Geotextile Woven dan Non Woven Berdasarkan Uji Direct Shear
Pada tanah yang memiliki daya dukung rendah, perlu dilakukan perbaikan. Salah satu inovasi untuk perbaikan tanah yaitu melakukan perkuatan dengan menggunakan geotextile. Dalam perencanaan daya dukung tanah dibutuhkan parameter kuat geser tanah yaitu c dan ?. Direct shear merupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk mendapatkan parameter kuat geser tanah. Oleh karena itu akan dianalisis perbandingan kuat geser tanah pasir dengan menggunakan perkuatan geotextile woven, non woven dan tanpa geotextile. Kecepatan geser yang digunakan adalah kecepatan A. Beban yang digunakan untuk uji coba yaitu: 961,3gr; 1922,7gr; dan 3845,1gr. Klasifikasi tanah yang dilakukan pada pengujian ini adalah well graded sand with gravel. Nilai angka pori pada pengujian ini ditetapkan untuk menghitung berat sampel yang masuk kedalam uji direct shear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai sudut geser dalam (?) SU1 sebesar 31,75? dengan kohesi (c) sebesar 13,265kPa. Nilai sudut geser dalam (?) untuk SU2 dan SU3 berturut-turut adalah 41,25? dan 34,67?. Nilai kohesi (c) untuk SU2 dan SU3 berturut-turut adalah 14,646kPa dan 13,592kPa. Untuk perbandingan parameter kuat geser tanah terhadap sampel uji yang menggunakan geotextile nilai sudut geser dalam (?) dan nilai kohesi (c) lebih besar daripada sampel uji tanpa menggunakan geotextile.
Perbandingan Kuat Geser Tanah Pasir Menggunakan Geotextile Woven dan Non Woven Berdasarkan Uji Direct Shear
Pada tanah yang memiliki daya dukung rendah, perlu dilakukan perbaikan. Salah satu inovasi untuk perbaikan tanah yaitu melakukan perkuatan dengan menggunakan geotextile. Dalam perencanaan daya dukung tanah dibutuhkan parameter kuat geser tanah yaitu c dan ?. Direct shear merupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk mendapatkan parameter kuat geser tanah. Oleh karena itu akan dianalisis perbandingan kuat geser tanah pasir dengan menggunakan perkuatan geotextile woven, non woven dan tanpa geotextile. Kecepatan geser yang digunakan adalah kecepatan A. Beban yang digunakan untuk uji coba yaitu: 961,3gr; 1922,7gr; dan 3845,1gr. Klasifikasi tanah yang dilakukan pada pengujian ini adalah well graded sand with gravel. Nilai angka pori pada pengujian ini ditetapkan untuk menghitung berat sampel yang masuk kedalam uji direct shear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai sudut geser dalam (?) SU1 sebesar 31,75? dengan kohesi (c) sebesar 13,265kPa. Nilai sudut geser dalam (?) untuk SU2 dan SU3 berturut-turut adalah 41,25? dan 34,67?. Nilai kohesi (c) untuk SU2 dan SU3 berturut-turut adalah 14,646kPa dan 13,592kPa. Untuk perbandingan parameter kuat geser tanah terhadap sampel uji yang menggunakan geotextile nilai sudut geser dalam (?) dan nilai kohesi (c) lebih besar daripada sampel uji tanpa menggunakan geotextile.
Perbandingan Kuat Geser Tanah Pasir Menggunakan Geotextile Woven dan Non Woven Berdasarkan Uji Direct Shear
Drebya Septanie Rishavilenda (author) / Asriwiyanti Desiani (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengaruh Subtitusi Pasir Pada Tanah Organik Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Geser
BASE | 2016
|BASE | 2015
|Pengaruh Derajat Kejenuhan Pada Tanah Gambut Menggunakan Uji Kuat Geser Tanah
BASE | 2018
|