A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengaruh Pelarut dalam Berbagai pH pada Penentuan Kadar Total Antosianin dari Ubi Jalar Ungu dengan Metode pH Diferensial Spektrofotometri
Ubi jalar ungu berpotensi sebagai antioksidan alami berdasarkan tingginya kadar antosianin yang terkandung didalamnya. Antosianin adalah senyawa polar yang lebih mudah diekstrak dalam suasana asam. Antosianin memiliki manfaat sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas, sehingga berperan dalam mencegah terjadinya penuaan, kanker, dan penyakit degeneratif dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelarut dan pH yang tepat untuk mengekstrak antosianin ubi jalar ungu dengen metode pH diferensial spektrofotometri. Sampel ditambahkan etanol 96% dan aquades yang telah diasamkan dengan HCl 1% sehingga pH pelarut menjadi 1, 1,5, 2, dan 2,5. Ekstrak yang didapat diencerkan dengan pelarut pH 1 dan pH 4,5 dan kemudian ditentukan kadar antosianinnya berdasarkan metode pH diferensial spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut dan pH berpengaruh terhadap kadar total antosianin. Pelarut etanol dan pH 1,5 memberikan kadar total antosianin dan absorbansi ubi jalar ungu tertinggi yaitu sebesar 5,9558 mg/L.
Pengaruh Pelarut dalam Berbagai pH pada Penentuan Kadar Total Antosianin dari Ubi Jalar Ungu dengan Metode pH Diferensial Spektrofotometri
Ubi jalar ungu berpotensi sebagai antioksidan alami berdasarkan tingginya kadar antosianin yang terkandung didalamnya. Antosianin adalah senyawa polar yang lebih mudah diekstrak dalam suasana asam. Antosianin memiliki manfaat sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas, sehingga berperan dalam mencegah terjadinya penuaan, kanker, dan penyakit degeneratif dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelarut dan pH yang tepat untuk mengekstrak antosianin ubi jalar ungu dengen metode pH diferensial spektrofotometri. Sampel ditambahkan etanol 96% dan aquades yang telah diasamkan dengan HCl 1% sehingga pH pelarut menjadi 1, 1,5, 2, dan 2,5. Ekstrak yang didapat diencerkan dengan pelarut pH 1 dan pH 4,5 dan kemudian ditentukan kadar antosianinnya berdasarkan metode pH diferensial spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut dan pH berpengaruh terhadap kadar total antosianin. Pelarut etanol dan pH 1,5 memberikan kadar total antosianin dan absorbansi ubi jalar ungu tertinggi yaitu sebesar 5,9558 mg/L.
Pengaruh Pelarut dalam Berbagai pH pada Penentuan Kadar Total Antosianin dari Ubi Jalar Ungu dengan Metode pH Diferensial Spektrofotometri
Sani Widyastuti Pratiwi (author) / Anggit Ayu Priyani (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
antosianin , pelarut , ph , spektrofotometri ph diferensial , ubi jalar ungu , Education , L , Education (General) , L7-991 , Chemistry , QD1-999
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengembangan Metode Penentuan Kadar Neotam dalam Sediaan Obat dengan Spektrofotometri UV
| DOAJ | 2018