A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
SEBARAN SPASIAL FITOPLANKTON PENYEBAB HARMFUL ALGAL BLOOMS (HABs) PADA PERAIRAN PESISIR KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
Harmful Algal Blooms (HABs) sering terjadi di kawasan pesisir laut. Sebaran spasial fitoplankton dapat menunjukkan area terjadinya HABs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial berdasarkan komposisi dan struktur fitoplankton penyebab Harmful Algal Blooms (HABs) pada perairan pesisir Kota Padang, Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling dengan lokasi sampling sebanyak 6 lokasi (Muara Sungai Sungai Pisang, Muara Sungai Batang Arau, Muara Sungai Banda Bakali, Muara Sungai Batang Kuranji, Muara Sungai Batang Air Dingin, Muara Sungai Batang Kandis). Berdasarkan Penelitian didapatkan 338 spesies, 12 kelas, 85 famili fitoplankton dengan indeks keanekaragaman tergolong tinggi (H’= 3,026), penyebaran spesies merata (E = 0,520), serta tidak ada spesies yang dominan (C = 0,156). Dari semua lokasi penelitian ditemukan sebanyak 25 spesies fitoplankton berpotensi penyebab Harmful Algal Blooms (HABs) yang tergolong dalam 4 kelas (Bacillariophyceae, Chlorophyceae,Cyanophyceae, dan Dinophyceae) dan merupakan kelompok toxin producer dan red tide maker. Adapun spesies fitoplankton berpotensi penyebab HABs dengan kepadatan paling tinggi dan ditemukan pada setiap lokasi penelitian adalah Blixaea quinquecornis dan Trichodesmium erythraeum. Dengan demikian, perairan pesisir di Kota Padang berpotensi untuk terjadinya fenomena Harmful Algal Blooms (HABs).
SEBARAN SPASIAL FITOPLANKTON PENYEBAB HARMFUL ALGAL BLOOMS (HABs) PADA PERAIRAN PESISIR KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
Harmful Algal Blooms (HABs) sering terjadi di kawasan pesisir laut. Sebaran spasial fitoplankton dapat menunjukkan area terjadinya HABs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial berdasarkan komposisi dan struktur fitoplankton penyebab Harmful Algal Blooms (HABs) pada perairan pesisir Kota Padang, Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling dengan lokasi sampling sebanyak 6 lokasi (Muara Sungai Sungai Pisang, Muara Sungai Batang Arau, Muara Sungai Banda Bakali, Muara Sungai Batang Kuranji, Muara Sungai Batang Air Dingin, Muara Sungai Batang Kandis). Berdasarkan Penelitian didapatkan 338 spesies, 12 kelas, 85 famili fitoplankton dengan indeks keanekaragaman tergolong tinggi (H’= 3,026), penyebaran spesies merata (E = 0,520), serta tidak ada spesies yang dominan (C = 0,156). Dari semua lokasi penelitian ditemukan sebanyak 25 spesies fitoplankton berpotensi penyebab Harmful Algal Blooms (HABs) yang tergolong dalam 4 kelas (Bacillariophyceae, Chlorophyceae,Cyanophyceae, dan Dinophyceae) dan merupakan kelompok toxin producer dan red tide maker. Adapun spesies fitoplankton berpotensi penyebab HABs dengan kepadatan paling tinggi dan ditemukan pada setiap lokasi penelitian adalah Blixaea quinquecornis dan Trichodesmium erythraeum. Dengan demikian, perairan pesisir di Kota Padang berpotensi untuk terjadinya fenomena Harmful Algal Blooms (HABs).
SEBARAN SPASIAL FITOPLANKTON PENYEBAB HARMFUL ALGAL BLOOMS (HABs) PADA PERAIRAN PESISIR KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
Nurhayatul Hanifah (author) / Nofrita Nofrita (author) / Jabang Nurdin (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Valuasi Total Ekonomi Hutan Mangrove di Pesisir Selatan Kota Padang Sumatera Barat
BASE | 2023
|Penyebab Keterlambatan Konstruksi Proyek Jalan Kota Di Provinsi Sumatera Barat
DOAJ | 2023
|Perencanaan Lanskap untuk Pengembangan Wisata di Gunung Padang, Kota Padang, Sumatera Barat
BASE | 2021
|