A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making untuk Klasifikasi Potensi Kewirausahaan Berdasarkan Theory of Planned Behavior
Pemerintah Republik Indonesia mendorong lahirnya wirausahawan muda dari perguruan tinggi sebagai strategi meningkatkan taraf ekonomi bangsa. Makalah ini mengusulkan metode untuk mengetahui potensi kewirausahaan berdasarkan fitur perilaku akademik yang diekstrak dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Pendekatan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) diusulkan karena kriteria penentuan potensi kewirausahaan berdasarkan informasi bersifat ambigu, samar-samar, dan tidak lengkap. Perilaku akademik didefinisikan dengan Theory of Planned Behavior (TPB) dan menghasilkan empat belas kriteria. Usulan FMADM merupakan kombinasi Fuzzy Simple Additive Weighting dengan Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (FSAW-TOPSIS). Uji Friedman menunjukkan FSAW-TOPSIS memberikan solusi lebih optimal dengan nilai mean rank tertinggi sebesar 2,96. Pendukung lain adalah uji Hamming distance dengan persentase 98% urutan terbaik serta pengurutan (ranking) mean squared error terkecil, yaitu 0,3%, sehingga FSAW-TOPSIS menghasilkan solusi dengan tingkat kemiripan paling tinggi. Penggunaan variabel TPB pada PDDikti dengan FSAW-TOPSIS memberikan rekomendasi potensi kewirausahaan mahasiswa secara optimal sebagai bahan pengambilan keputusan bagi pimpinan perguruan tinggi.
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making untuk Klasifikasi Potensi Kewirausahaan Berdasarkan Theory of Planned Behavior
Pemerintah Republik Indonesia mendorong lahirnya wirausahawan muda dari perguruan tinggi sebagai strategi meningkatkan taraf ekonomi bangsa. Makalah ini mengusulkan metode untuk mengetahui potensi kewirausahaan berdasarkan fitur perilaku akademik yang diekstrak dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Pendekatan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) diusulkan karena kriteria penentuan potensi kewirausahaan berdasarkan informasi bersifat ambigu, samar-samar, dan tidak lengkap. Perilaku akademik didefinisikan dengan Theory of Planned Behavior (TPB) dan menghasilkan empat belas kriteria. Usulan FMADM merupakan kombinasi Fuzzy Simple Additive Weighting dengan Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (FSAW-TOPSIS). Uji Friedman menunjukkan FSAW-TOPSIS memberikan solusi lebih optimal dengan nilai mean rank tertinggi sebesar 2,96. Pendukung lain adalah uji Hamming distance dengan persentase 98% urutan terbaik serta pengurutan (ranking) mean squared error terkecil, yaitu 0,3%, sehingga FSAW-TOPSIS menghasilkan solusi dengan tingkat kemiripan paling tinggi. Penggunaan variabel TPB pada PDDikti dengan FSAW-TOPSIS memberikan rekomendasi potensi kewirausahaan mahasiswa secara optimal sebagai bahan pengambilan keputusan bagi pimpinan perguruan tinggi.
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making untuk Klasifikasi Potensi Kewirausahaan Berdasarkan Theory of Planned Behavior
Nova Rijati (author) / Diana Purwitasari (author) / Surya Sumpeno (author) / Mauridhi Hery Purnomo (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
GENERASI Z DAN KEWIRAUSAHAAN: MENGUKUR INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS THEORY OF PLANNED BEHAVIOR
DOAJ | 2022
|PENGEMBANGAN PENDEKATAN KREATIF INOVATIF UNTUK MENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
DOAJ | 2019
|OPTIMASI KLASIFIKASI DECISION TREE DENGAN TEKNIK PRUNING UNTUK MENGURANGI OVERFITTING
DOAJ | 2024
|