A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengaruh Laju Alir Udara Pengering terhadap Pengeringan Kulit Manggis
Kulit buah manggis diketahui memiliki banyak manfaat dalam dunia pengobatan dan kesehatan. Pengeringan merupakan proses pengeluaran air atau pemisahan air dalam jumlah yang relatif kecil dari material dengan menggunakan panas. Penelitian ini ini dilakukan untuk membandingkan pengaruh laju alir udara terhadap laju pengeringan kulit manggis dengan variasi tekanan udara 16,5 mmH2O, 20 mmH2O, 23,5 mmH2O dan 27 mmH2O. Metode yang dilakukan dalam studi ini menggunakan alat pengering dengan suhu pengeringan 110 ℃ dan sampel kulit manggis dengan massa 50 gram. Pengurangan kadar air dalam kulit manggis diamati setiap 3 menit. Hasil dari studi ini di dapatkan nilai massa sampel setelah pengeringan pada tekanan udara 16,5 mmH2O, 20 mmH2O, 23,5 mmH2O dan 27 mmH2O masing masing 18,1 gram, 20,3 gram, 20,3 gram dan 222,2 gram, dengan waktu pengeringan masing masing selama 186 menit, 150 menit, 150 menit dan 144 menit dan kadar airnya masing-masing turun dari 62,8 % (basis basah) menjadi 2,76% , 8,37% , 8,37% , 16,22%. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa semakin besar laju alir udaranya, maka laju pengeringan pun akan semakin besar.
Pengaruh Laju Alir Udara Pengering terhadap Pengeringan Kulit Manggis
Kulit buah manggis diketahui memiliki banyak manfaat dalam dunia pengobatan dan kesehatan. Pengeringan merupakan proses pengeluaran air atau pemisahan air dalam jumlah yang relatif kecil dari material dengan menggunakan panas. Penelitian ini ini dilakukan untuk membandingkan pengaruh laju alir udara terhadap laju pengeringan kulit manggis dengan variasi tekanan udara 16,5 mmH2O, 20 mmH2O, 23,5 mmH2O dan 27 mmH2O. Metode yang dilakukan dalam studi ini menggunakan alat pengering dengan suhu pengeringan 110 ℃ dan sampel kulit manggis dengan massa 50 gram. Pengurangan kadar air dalam kulit manggis diamati setiap 3 menit. Hasil dari studi ini di dapatkan nilai massa sampel setelah pengeringan pada tekanan udara 16,5 mmH2O, 20 mmH2O, 23,5 mmH2O dan 27 mmH2O masing masing 18,1 gram, 20,3 gram, 20,3 gram dan 222,2 gram, dengan waktu pengeringan masing masing selama 186 menit, 150 menit, 150 menit dan 144 menit dan kadar airnya masing-masing turun dari 62,8 % (basis basah) menjadi 2,76% , 8,37% , 8,37% , 16,22%. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa semakin besar laju alir udaranya, maka laju pengeringan pun akan semakin besar.
Pengaruh Laju Alir Udara Pengering terhadap Pengeringan Kulit Manggis
Denni Kartika Sari (author) / Retno Sulistyo Dhamar Lestari (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
manggis , kadar air , udara kering , Technology , T
Metadata by DOAJ is licensed under ​CC BY-SA 1.0
PENGARUH LAJU ALIRAN UDARA TERHADAP KINERJA SISTEM REFRIGERASI PADA TATA UDARA SENTRAL
BASE | 2016
|Pengaruh pendinginan fluida udara terhadap kinerja fotovoltaik dengan variasi laju aliran udara
BASE | 2023
|ANALISIS WAKTU PEMANASAN BAKPIA TERHADAP LAJU PENGERINGAN DAN KADAR AIR YANG DIHILANGKAN
BASE | 2020
|