A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENDETEKSIAN FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING DENGAN PENDEKATAN BENEISH M-SCORE INDEX RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Kecurangan (fraud) merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk melakukan manipulasi isi laporan keuangan dengan tujuan unntuk memperoleh keuntungan perusahaan. Kecurangan pada laporan keuangan mempunyai dampak terhadap penurunan tingkat kepercayaan investor dan masyarakat serta dapat merugikan pihak-pihak yang berkepentingan seperti kreditur, investor, karyawan serta pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendeteksian terhadap adanya kecurangan laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman di Indonesia pada periode tahun 2016-2019. Sampel dari penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, sedangkan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan. Teknis analisis data yaitu menggunakan metode Beneish M-Score Ratio Index. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang masuk kedalam kategori manipulator pada tahun 2016 adalah sebesar 50% dari keseluruhan jumlah sampel yaitu sebanyak 7 perusahaan, tahun 2017 sebanyak 5 perusahaan atau 35,71%, tahun 2018 terdapat 9 perusahaan (64,29%), dan tahun 2019 sebanyak 6 perusahaan (42,86%). 2). Perusahaan yang masuk dalam kategori grey company hanya ada 1 perusahaan. 3) Perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang masuk kedalam kategori non manipulator pada tahun 2016 sebanyak 50% dari seluruh sampel, tahun 2017 sebanyak 64,29%, tahun 2018 sebanyak 28,57%, sedangkan pada tahun 2019 terdapat 57,14% perusahaan.
PENDETEKSIAN FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING DENGAN PENDEKATAN BENEISH M-SCORE INDEX RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Kecurangan (fraud) merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk melakukan manipulasi isi laporan keuangan dengan tujuan unntuk memperoleh keuntungan perusahaan. Kecurangan pada laporan keuangan mempunyai dampak terhadap penurunan tingkat kepercayaan investor dan masyarakat serta dapat merugikan pihak-pihak yang berkepentingan seperti kreditur, investor, karyawan serta pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendeteksian terhadap adanya kecurangan laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman di Indonesia pada periode tahun 2016-2019. Sampel dari penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, sedangkan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan. Teknis analisis data yaitu menggunakan metode Beneish M-Score Ratio Index. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang masuk kedalam kategori manipulator pada tahun 2016 adalah sebesar 50% dari keseluruhan jumlah sampel yaitu sebanyak 7 perusahaan, tahun 2017 sebanyak 5 perusahaan atau 35,71%, tahun 2018 terdapat 9 perusahaan (64,29%), dan tahun 2019 sebanyak 6 perusahaan (42,86%). 2). Perusahaan yang masuk dalam kategori grey company hanya ada 1 perusahaan. 3) Perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang masuk kedalam kategori non manipulator pada tahun 2016 sebanyak 50% dari seluruh sampel, tahun 2017 sebanyak 64,29%, tahun 2018 sebanyak 28,57%, sedangkan pada tahun 2019 terdapat 57,14% perusahaan.
PENDETEKSIAN FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING DENGAN PENDEKATAN BENEISH M-SCORE INDEX RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Sri Supadmini (author) / Maria Magdalena (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
BASE | 2022
|