A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PROFIL KEBUTUHAN PERKULIAHAN MITIGASI BENCANA MAHASISWA CALON GURU
Sekolah memiliki peran penting dalam mengubah perilaku siswa, terutama melalui integrasi materi kebencanaan dalam kurikulum IPA. Calon guru IPA berperan dalam membentuk melek lingkungan. Peningkatan literasi lingkungan berkontribusi pada perubahan perilaku proekologis dan mendukung pembangunan lingkungan berkelanjutan. Kajian field studi ini mengacu pada kurikulum Program Studi Pendidikan IPA, dengan tujuan mendeskripsikan profil kebutuhan perkuliahan terkait mitigasi bencana untuk pengembangan program perkuliahan lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan metode field study dengan tiga pendekatan utama, yaitu pengumpulan data melalui dokumen (paper), interaksi dengan narasumber (person), dan lokasi penelitian di Program Studi Pendidikan IPA S1 dan S2. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrument non-tes, melibatkan analisis dokumen kurikulum dan RPS mata kuliah Mitigasi Bencana. Analisis kurikulum dan RPS menyoroti evaluasi yang baik pada identitas program studi, visi, misi, tujuan, dan strategi kurikulum. Tracer study alumni masih perlu ditingkatkan, namun, keterkaitan antara capaian pembelajaran dengan kompetensi lulusan dan interaksi antara mahasiswa dan dosen dinilai baik. Wawancara dengan dosen mengungkapkan bahwa tujuan perkuliahan mitigasi bencana adalah menciptakan awareness bencana, dan perkuliahan ini berfokus pada prekusor kebencanaan dan kebiasaan masyarakat saat terjadi bencana. Integrasi kearifan lokal dalam menghadapi bencana belum banyak dilakukan, dan buku ajar atau modul yang menggabungkan kebencanaan dalam kearifan lokal masih kurang.
PROFIL KEBUTUHAN PERKULIAHAN MITIGASI BENCANA MAHASISWA CALON GURU
Sekolah memiliki peran penting dalam mengubah perilaku siswa, terutama melalui integrasi materi kebencanaan dalam kurikulum IPA. Calon guru IPA berperan dalam membentuk melek lingkungan. Peningkatan literasi lingkungan berkontribusi pada perubahan perilaku proekologis dan mendukung pembangunan lingkungan berkelanjutan. Kajian field studi ini mengacu pada kurikulum Program Studi Pendidikan IPA, dengan tujuan mendeskripsikan profil kebutuhan perkuliahan terkait mitigasi bencana untuk pengembangan program perkuliahan lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan metode field study dengan tiga pendekatan utama, yaitu pengumpulan data melalui dokumen (paper), interaksi dengan narasumber (person), dan lokasi penelitian di Program Studi Pendidikan IPA S1 dan S2. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrument non-tes, melibatkan analisis dokumen kurikulum dan RPS mata kuliah Mitigasi Bencana. Analisis kurikulum dan RPS menyoroti evaluasi yang baik pada identitas program studi, visi, misi, tujuan, dan strategi kurikulum. Tracer study alumni masih perlu ditingkatkan, namun, keterkaitan antara capaian pembelajaran dengan kompetensi lulusan dan interaksi antara mahasiswa dan dosen dinilai baik. Wawancara dengan dosen mengungkapkan bahwa tujuan perkuliahan mitigasi bencana adalah menciptakan awareness bencana, dan perkuliahan ini berfokus pada prekusor kebencanaan dan kebiasaan masyarakat saat terjadi bencana. Integrasi kearifan lokal dalam menghadapi bencana belum banyak dilakukan, dan buku ajar atau modul yang menggabungkan kebencanaan dalam kearifan lokal masih kurang.
PROFIL KEBUTUHAN PERKULIAHAN MITIGASI BENCANA MAHASISWA CALON GURU
Rendi Zulni Ekaputri (author) / Topik Hidayat (author) / Hertien Koosbandiah Surtikanti (author) / Wahyu Surakusumah (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Komunikasi Mitigasi Bencana sebagai Kewaspadaan Masyarakat Menghadapi Bencana
BASE | 2020
|SIKAP MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TENTANG MITIGASI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI
BASE | 2014
|