A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
INTEGRASI BUDIDAYA JAMUR TIRAM DAN LELE GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
Keterampilan usaha berupa keterampilan pemanfaatan lahan tidur dan pekarangan yang dapat dengan mudah dilakukan oleh masyarakat. Keterampilan tersebut diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan yang baru bagi keluarga. Untuk meningkatkan pemanfaatan lahan, maka sebanyak 30 orang mahasiswa dari empat fakultas yang ada di Universitas Tamansiswa melaksanakan program ini. Lokasi yang ditetapkan adalah Kelurahan Sungai Lareh Lubuk Minturuan di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Rumusan dari kegiatan ini karena masyarakat di lokasi ini umumnya adalah sebagai petani dan hampir 60% penduduknya berpendapatan dari menjual tanam hias dengan penghasilan yang tidak menentu sepanjang tahun. Tujuan kegiatan ini adalah budidaya Jamur Tiram yang diintegrasikan dengan budidaya ikan Lele, untuk meningkatkan pemanfaatan lahan masyarakat dan meningkatkan pendapatan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan 4 pendekatan, yaitu 1) sosialisasi, 2) pelatihan, 3) percontohan dan 4) pendampingan. Kegiatan ini dilakukan di tiga lokasi KKN yaitu RT 01, 02 dan 03 RW 010. Mahasiswa juga mengajarkan masyarakat mengolah jamur tiram dan ikan Lele sebagai nugget dan baso. Hasil peroduksi Jamur tiram telah meningkatkan pendapatan Rp. 22.800/baglog dan ikan Lele sebesar Rp 352.000,- per 500 ekor ikan untuk setiap bulannya. Berdasarkan partisipasi masyarakat, disimpulkan bahwa masyarakat telah merasakan adanya nilai tambah secara ekonomis dari lahan yang dimiliki dan hasil pelatihan dapat menambah pendapatan warga.
INTEGRASI BUDIDAYA JAMUR TIRAM DAN LELE GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
Keterampilan usaha berupa keterampilan pemanfaatan lahan tidur dan pekarangan yang dapat dengan mudah dilakukan oleh masyarakat. Keterampilan tersebut diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan yang baru bagi keluarga. Untuk meningkatkan pemanfaatan lahan, maka sebanyak 30 orang mahasiswa dari empat fakultas yang ada di Universitas Tamansiswa melaksanakan program ini. Lokasi yang ditetapkan adalah Kelurahan Sungai Lareh Lubuk Minturuan di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Rumusan dari kegiatan ini karena masyarakat di lokasi ini umumnya adalah sebagai petani dan hampir 60% penduduknya berpendapatan dari menjual tanam hias dengan penghasilan yang tidak menentu sepanjang tahun. Tujuan kegiatan ini adalah budidaya Jamur Tiram yang diintegrasikan dengan budidaya ikan Lele, untuk meningkatkan pemanfaatan lahan masyarakat dan meningkatkan pendapatan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan 4 pendekatan, yaitu 1) sosialisasi, 2) pelatihan, 3) percontohan dan 4) pendampingan. Kegiatan ini dilakukan di tiga lokasi KKN yaitu RT 01, 02 dan 03 RW 010. Mahasiswa juga mengajarkan masyarakat mengolah jamur tiram dan ikan Lele sebagai nugget dan baso. Hasil peroduksi Jamur tiram telah meningkatkan pendapatan Rp. 22.800/baglog dan ikan Lele sebesar Rp 352.000,- per 500 ekor ikan untuk setiap bulannya. Berdasarkan partisipasi masyarakat, disimpulkan bahwa masyarakat telah merasakan adanya nilai tambah secara ekonomis dari lahan yang dimiliki dan hasil pelatihan dapat menambah pendapatan warga.
INTEGRASI BUDIDAYA JAMUR TIRAM DAN LELE GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
Zasmeli Suhaemi (author) / Sari Gando Hidayati (author) / Zahanis Zahanis (author) / Meita Lefi Kurnia (author) / Zulmardi Zulmardi (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
MEKANISASI BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PETANI
DOAJ | 2020
|PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM SEBAGAI IMPLEMENTASI PERTANIAN PERKOTAAN DI KOTA PAREPARE
DOAJ | 2023
|PENINGKATAN EKONOMI MELALUI BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN PEMANFAATAN ASET TIDAK PRODUKTIF
DOAJ | 2020
|