A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENGEMBANGAN BIOPLASTIK DARI TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG BERAS KETAN PUTIH
Meningkatnya penggunaan kemasan plastik seiring dengan semakin meningkatnya konsumsi dan daya beli masyarakat terutama disebabkan oleh sifat bahan plastik yang ringan, fleksibel, praktis dan harganya relatif murah. Akan tetapi, pada umumnya plastik yang digunakan tersebut bersifat nonbiodegradable, sehingga jika dibuang begitu saja dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui komposisi terbaik antara tepung tapioka dan tepung beras ketan putih terhadap karakteristik fisik dan mekanik dari bioplastik. Pembuatan bioplastik ini menggunakan perbandingan komposisi tepung tapioka dan tepung beras ketan putih 10:40; 20:30; 25:25; 30:20; 40:10. Analisis bioplastik ini meliputi uji tekstur permukaan, degredasi, %elongation at break,dan tensile strength. Hasil uji tekstur permukaan yang terbaik secara organoleptik dan mikroskopik diperoleh pada saat komposisi tepung tapioka dan tepung beras ketan putih 20 : 30. Bioplastik mengalami degradasi paling cepat pada komposisi 20:30. Sedangkan kuat tarik optimal (0,585 N/mm2) diperoleh pada komposisi 10:40 begitu juga dengan % elongation at break. Hal ini menunjukkan tepung beras ketan berperan utama dalam meningkatkan kekuatan mekanik dari biopolastik yang terbentuk.
PENGEMBANGAN BIOPLASTIK DARI TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG BERAS KETAN PUTIH
Meningkatnya penggunaan kemasan plastik seiring dengan semakin meningkatnya konsumsi dan daya beli masyarakat terutama disebabkan oleh sifat bahan plastik yang ringan, fleksibel, praktis dan harganya relatif murah. Akan tetapi, pada umumnya plastik yang digunakan tersebut bersifat nonbiodegradable, sehingga jika dibuang begitu saja dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui komposisi terbaik antara tepung tapioka dan tepung beras ketan putih terhadap karakteristik fisik dan mekanik dari bioplastik. Pembuatan bioplastik ini menggunakan perbandingan komposisi tepung tapioka dan tepung beras ketan putih 10:40; 20:30; 25:25; 30:20; 40:10. Analisis bioplastik ini meliputi uji tekstur permukaan, degredasi, %elongation at break,dan tensile strength. Hasil uji tekstur permukaan yang terbaik secara organoleptik dan mikroskopik diperoleh pada saat komposisi tepung tapioka dan tepung beras ketan putih 20 : 30. Bioplastik mengalami degradasi paling cepat pada komposisi 20:30. Sedangkan kuat tarik optimal (0,585 N/mm2) diperoleh pada komposisi 10:40 begitu juga dengan % elongation at break. Hal ini menunjukkan tepung beras ketan berperan utama dalam meningkatkan kekuatan mekanik dari biopolastik yang terbentuk.
PENGEMBANGAN BIOPLASTIK DARI TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG BERAS KETAN PUTIH
Haryanto (author) / Andriani Eka Saputri (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pembuatan Bioplastik Berbahan Baku Limbah Organik dengan Penambahan Tepung Tapioka dan Gliserol
DOAJ | 2022
|PENGARUH SUBTITUSI PROPORSI TEPUNG BERAS KETAN DENGAN KENTANG PADA PEMBUATAN WINGKO KENTANG
DOAJ | 2014
|PEMBUATAN BRIKET BIOARANG DARI KULIT DURIAN DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA
DOAJ | 2023
|