A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Kajian Eksperimental Bresing Tahan Tekuk pada Bangunan Tahan Gempa di Indonesia
Abstrak. Sistem rangka bresing tahan tekuk merupakan pengembangan dari sistem rangka bresing konsentrik dengan bresing tahan tekuk sebagai elemen utama penyerap energi gempa yang direncanakan leleh pada seluruh inti bajanya. Kajian eksperimental dilakukan terhadap tiga spesimen bresing dengan variasi ukuran diameter pipa pengekang (pipa PVC) dan mortar. Pembebanan siklik secara kuasi-statik dengan kontrol perpindahan dilakukan terhadap ketiga spesimen bresing hingga mencapai keruntuhan. Kinerja yang paling baik dihasilkan oleh bresing berdiameter 216 mm dalam hal kekuatan, kurva histeresis dan kurva backbone. Beberapa kegagalan diamati pada spesimen bresing tahan tekuk dalam hal perilaku leleh pada daerah peralihan inti bresing yang tidak terkontrol dan keterbatasan kemampuan sistem penahan tekuk. Abstract. Buckling-restrained brace frame is developed from concentrically-braced frame. Buckling restrained brace is the major seismic energy dissipating element that expected to yield in its entire steel core. Experimental work was carried out on three brace specimens with PVC pipe and mortar diameter variations. Quasi-static loading with displacement control was applied to each brace until its failure. The 216-mm diameter brace shows the best performance on its strength, hysteretic curve and backbone curve. Several failures are observed from specimens on uncontrolled-steel-core-yielding behavior and limited buckling-restrained mechanism ability.
Kajian Eksperimental Bresing Tahan Tekuk pada Bangunan Tahan Gempa di Indonesia
Abstrak. Sistem rangka bresing tahan tekuk merupakan pengembangan dari sistem rangka bresing konsentrik dengan bresing tahan tekuk sebagai elemen utama penyerap energi gempa yang direncanakan leleh pada seluruh inti bajanya. Kajian eksperimental dilakukan terhadap tiga spesimen bresing dengan variasi ukuran diameter pipa pengekang (pipa PVC) dan mortar. Pembebanan siklik secara kuasi-statik dengan kontrol perpindahan dilakukan terhadap ketiga spesimen bresing hingga mencapai keruntuhan. Kinerja yang paling baik dihasilkan oleh bresing berdiameter 216 mm dalam hal kekuatan, kurva histeresis dan kurva backbone. Beberapa kegagalan diamati pada spesimen bresing tahan tekuk dalam hal perilaku leleh pada daerah peralihan inti bresing yang tidak terkontrol dan keterbatasan kemampuan sistem penahan tekuk. Abstract. Buckling-restrained brace frame is developed from concentrically-braced frame. Buckling restrained brace is the major seismic energy dissipating element that expected to yield in its entire steel core. Experimental work was carried out on three brace specimens with PVC pipe and mortar diameter variations. Quasi-static loading with displacement control was applied to each brace until its failure. The 216-mm diameter brace shows the best performance on its strength, hysteretic curve and backbone curve. Several failures are observed from specimens on uncontrolled-steel-core-yielding behavior and limited buckling-restrained mechanism ability.
Kajian Eksperimental Bresing Tahan Tekuk pada Bangunan Tahan Gempa di Indonesia
Rhonita Dea Andarini (author) / Muslinang Moestopo (author)
2013
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kajian Eksperimental Bresing Tahan Tekuk pada Bangunan Tahan Gempa di Indonesia
DOAJ | 2013
|EVALUASI STRUKTUR TAHAN GEMPA PADA BANGUNAN GEDUNG GOLD COAST OFFICE JAKARTA UTARA
BASE | 2023
|Peta Respons Spektrum Provinsi Sumatera Barat untuk Perencanaan Bangunan Gedung Tahan Gempa
DOAJ | 2009
|