A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Sudut Sudut Kelongsoran Tanah Pasir di Belakang Dinding Penahan Tanah Segmental
Dinding penahan tanah (DPT) dibangun untuk mengatasi kelongsoran. Salah satu konstruksi DPT yang sering dipakai adalah DPT segmental atau Segmental Retaining Wall (SRW) yang terdiri dari 2 tipe yaitu SRW gravity dan SRW reinforced. SRW gravity merupakan DPT yang mengandalkan berat sendiri strukturnya. SRW reinforced memakai geosintetik untuk perkuatan terhadap kestabilan dindingnya. Selama ini, analisis kestabilan SRW gravity selalu dianggap seperti DPT monolit. Selain metode analisis yang dianggap sama, pola kelongsoran tanah yang terjadi di belakang SRW juga dianggap sama, sehingga sudut kelongsoran tanah (a) uji laboratorium yang terjadi sama dengan sudut kelongsoran metoda Rankine (q=45o+f/2). Penelitian skala laboratorium dilakukan dengan beberapa skenario balok-balok SRW serta pemberian tanah pasir dan pembebanan merata (statis) di belakang SRW. Pola kelongsoran tiap skenario SRW direkam untuk mengamati sudut kelongsoran. Pola kelongsoran yang terjadi membentuk kurva S dengan persamaan fungsi polinomial pangkat tiga. Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa skenario SRW, terlihat bahwa besar sudut kelongsoran (a) yang terjadi di dasar kurva kelongsoran sama dengan sudut geser dalam tanah pasir (f) tersebut.
Sudut Sudut Kelongsoran Tanah Pasir di Belakang Dinding Penahan Tanah Segmental
Dinding penahan tanah (DPT) dibangun untuk mengatasi kelongsoran. Salah satu konstruksi DPT yang sering dipakai adalah DPT segmental atau Segmental Retaining Wall (SRW) yang terdiri dari 2 tipe yaitu SRW gravity dan SRW reinforced. SRW gravity merupakan DPT yang mengandalkan berat sendiri strukturnya. SRW reinforced memakai geosintetik untuk perkuatan terhadap kestabilan dindingnya. Selama ini, analisis kestabilan SRW gravity selalu dianggap seperti DPT monolit. Selain metode analisis yang dianggap sama, pola kelongsoran tanah yang terjadi di belakang SRW juga dianggap sama, sehingga sudut kelongsoran tanah (a) uji laboratorium yang terjadi sama dengan sudut kelongsoran metoda Rankine (q=45o+f/2). Penelitian skala laboratorium dilakukan dengan beberapa skenario balok-balok SRW serta pemberian tanah pasir dan pembebanan merata (statis) di belakang SRW. Pola kelongsoran tiap skenario SRW direkam untuk mengamati sudut kelongsoran. Pola kelongsoran yang terjadi membentuk kurva S dengan persamaan fungsi polinomial pangkat tiga. Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa skenario SRW, terlihat bahwa besar sudut kelongsoran (a) yang terjadi di dasar kurva kelongsoran sama dengan sudut geser dalam tanah pasir (f) tersebut.
Sudut Sudut Kelongsoran Tanah Pasir di Belakang Dinding Penahan Tanah Segmental
Deni Irda Mazni (author) / Abdul Hakam (author) / Jafril Tanjung (author) / Febrin Anas Ismail (author) / Yossyafra Yossyafra (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PERANCANGAN DINDING PENAHAN TANAH PADA BASEMENT DENGAN DUKUNGAN STRUT-BEAM
BASE | 2020
|PEMANFAATAN SILINDER LIMBAH TES BETON SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH TIPE GRAVITASI
BASE | 2015
|BASE | 2016
|