A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Analisis Geomorfologi Untuk Rekonstruksi Tata Ruang Kuno Di Wilayah Pantai Karst Krakal, Gunungkidul
Ditinjau dari kondisi fisik wilayah Pantai Krakal yang datar, terdapat sumber air tawar, dan bemiaterial aluvium; maka meskipun wilayah pantai ini sekarang berupa lahan tegal, namun pada masa lampau dimungkinkan sekali menjadi lahan hunian. Jika Pantai Krakal dahulunya merupakan lahan hunian, maka yang menarik untuk diteliti adalah bagaimana tata ruang kuno di wilayah Pantai Krakal tersebut. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini merekonstrukri tata ruang kuno di wilayah Pantai Krakal berdasarkan analis geomorfologi. Cara penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap kerja pralapangan,tahap kerja lapangan, dan tahap pascalapangan. Pada tahap pralapangan dilakukan studi pustaka dan pengumpulan data sekunder. Pada tahap kerja lapangan dilakukan orienrasi lapangan, Penentuan lokasi sampel secara purposif, ekskavasi untuk memperoleh penampang tegak tanah, sehingga diperoleh data stratigrafi, penyidikan sifot sifal tanah, pengamatan material penyusun, pengamatan penggunaan lahan, pengamatan sumber air tawar, dan pembuatan sketsa penampang geomorfologi. Pada tahap pascalapangan dilakukan analis data secara induktif-eksplanasi dengan berdasar pada konsep sebab-akibat dan merekonstruksi bentuklahan dalam kaitannya dengan penggunaan lahan kuno, sehingga diperoleh tata ruang kuno. Hasil yang diperoleh menunjukan, bahwa di wilayah Pantai Krakal terdapat empat satuan bentuklahan dengan persebaran dari selatan ke utara adalah pelataran pantai, beting gisik, dataran aluvial karst, dan kerucut karst sinoid. Berdasarkan karakteristik masing-masing saluan bentuklahan itu dapal diketahui tata ruang dan pemanfaatan lahan kuno di wilayah Pantai Krakal. Pemukiman terletak di kaki kerucut karst sinoid, terutama : yang di dekatnya di jumpai sumber air tawar. Perladangan terdapat di dataran aluvial pantai karst, karena pada unit ini telah terbentuk tanah Mediteran dari material endapan Terra Rossa. Kegiatan nelayan dari penduduk masa lampau terletak di pelataran pantai dan beting gesik, karena lokasinya di dekat garis pantai. Pekuburan terlerak di beting gesik karena materialnya masih lepas-lepas, sehingga mudah digali untuk penguburan.
Analisis Geomorfologi Untuk Rekonstruksi Tata Ruang Kuno Di Wilayah Pantai Karst Krakal, Gunungkidul
Ditinjau dari kondisi fisik wilayah Pantai Krakal yang datar, terdapat sumber air tawar, dan bemiaterial aluvium; maka meskipun wilayah pantai ini sekarang berupa lahan tegal, namun pada masa lampau dimungkinkan sekali menjadi lahan hunian. Jika Pantai Krakal dahulunya merupakan lahan hunian, maka yang menarik untuk diteliti adalah bagaimana tata ruang kuno di wilayah Pantai Krakal tersebut. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini merekonstrukri tata ruang kuno di wilayah Pantai Krakal berdasarkan analis geomorfologi. Cara penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap kerja pralapangan,tahap kerja lapangan, dan tahap pascalapangan. Pada tahap pralapangan dilakukan studi pustaka dan pengumpulan data sekunder. Pada tahap kerja lapangan dilakukan orienrasi lapangan, Penentuan lokasi sampel secara purposif, ekskavasi untuk memperoleh penampang tegak tanah, sehingga diperoleh data stratigrafi, penyidikan sifot sifal tanah, pengamatan material penyusun, pengamatan penggunaan lahan, pengamatan sumber air tawar, dan pembuatan sketsa penampang geomorfologi. Pada tahap pascalapangan dilakukan analis data secara induktif-eksplanasi dengan berdasar pada konsep sebab-akibat dan merekonstruksi bentuklahan dalam kaitannya dengan penggunaan lahan kuno, sehingga diperoleh tata ruang kuno. Hasil yang diperoleh menunjukan, bahwa di wilayah Pantai Krakal terdapat empat satuan bentuklahan dengan persebaran dari selatan ke utara adalah pelataran pantai, beting gisik, dataran aluvial karst, dan kerucut karst sinoid. Berdasarkan karakteristik masing-masing saluan bentuklahan itu dapal diketahui tata ruang dan pemanfaatan lahan kuno di wilayah Pantai Krakal. Pemukiman terletak di kaki kerucut karst sinoid, terutama : yang di dekatnya di jumpai sumber air tawar. Perladangan terdapat di dataran aluvial pantai karst, karena pada unit ini telah terbentuk tanah Mediteran dari material endapan Terra Rossa. Kegiatan nelayan dari penduduk masa lampau terletak di pelataran pantai dan beting gesik, karena lokasinya di dekat garis pantai. Pekuburan terlerak di beting gesik karena materialnya masih lepas-lepas, sehingga mudah digali untuk penguburan.
Analisis Geomorfologi Untuk Rekonstruksi Tata Ruang Kuno Di Wilayah Pantai Karst Krakal, Gunungkidul
Sunarto Sunarto (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN WILAYAH KOTA PADANG
BASE | 2017
|Analisis Neraca Lahan Terhadap Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Di Kabupaten Tuban
DOAJ | 2018
|