A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
IRADIASI SINAR GAMMA PADA TELUR AYAM BROILER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAMANAN PANGAN (KAJIAN DOSIS IRADIASI DAN PENYIMPANAN SUHU 4°C)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iradiasi dan suhu dingin terhadap jumlah bakteri patogen pada telur ayam boiler. Penelitian ini mengunakan telur segar yang kemudian diiradiasi dengan dosis 0, 1, 2, dan 3 kGy dan disimpan pada suhu ± 4°C. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan 2 faktor. Faktor 1 Terdiri dari 4 Level yaitu dosis iradiasi sinar gamma dan faktor II terdiri dari 2 Level yaitu waktu penyimpanan pada suhu dingin, sehingga didapatkan 8 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan, kemudian dibandingkan dengan hasil uji mikrobiologi pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hasil penelitian total mikoba kontaminan pada analisis angka lempeng total mengalami penurunan dari 5.50 x 106 cfu/g menjadi 1.80 x 101 cfu/g, bakteri Escerichia coli dari 64 MPN/g menjadi 3 MPN/g, dan Salmonella tidak ditemukan pada sampel yang diuji. Penelitian ini juga menunjukan, semakin tinggi dosis iradiasi sinar gamma yang dipakai, jumlah mikroorganisme yang ada pada sampel uji semakin menurun.
IRADIASI SINAR GAMMA PADA TELUR AYAM BROILER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAMANAN PANGAN (KAJIAN DOSIS IRADIASI DAN PENYIMPANAN SUHU 4°C)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iradiasi dan suhu dingin terhadap jumlah bakteri patogen pada telur ayam boiler. Penelitian ini mengunakan telur segar yang kemudian diiradiasi dengan dosis 0, 1, 2, dan 3 kGy dan disimpan pada suhu ± 4°C. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan 2 faktor. Faktor 1 Terdiri dari 4 Level yaitu dosis iradiasi sinar gamma dan faktor II terdiri dari 2 Level yaitu waktu penyimpanan pada suhu dingin, sehingga didapatkan 8 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan, kemudian dibandingkan dengan hasil uji mikrobiologi pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hasil penelitian total mikoba kontaminan pada analisis angka lempeng total mengalami penurunan dari 5.50 x 106 cfu/g menjadi 1.80 x 101 cfu/g, bakteri Escerichia coli dari 64 MPN/g menjadi 3 MPN/g, dan Salmonella tidak ditemukan pada sampel yang diuji. Penelitian ini juga menunjukan, semakin tinggi dosis iradiasi sinar gamma yang dipakai, jumlah mikroorganisme yang ada pada sampel uji semakin menurun.
IRADIASI SINAR GAMMA PADA TELUR AYAM BROILER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAMANAN PANGAN (KAJIAN DOSIS IRADIASI DAN PENYIMPANAN SUHU 4°C)
Abdul Jabar Jordana Kalfat (author) / Elok Zubaidah (author)
2014
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
EFEK PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN (TELUR AYAM) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI TELUR AYAM
DOAJ | 2016
|Pengaruh Iradiasi Gamma pada Sifat Fisiko-Kimia Agar- Agar dalam Bentuk Padat
DOAJ | 2011
|Pengaruh pemberian telur ayam broiler terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas
DOAJ | 2019
|