A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Studi Pemodelan Daya Dukung Fondasi Telapak Pada Tanah Lempung Dengan Perkuatan Geotekstil Woven
Salah satu hal penting dalam pengembangan lahan pemukiman yang layak adalah tersedianya bangunan, sarana dan prasarana yang aman dan nyaman untuk ditinggali. Namun dengan berkembangnya pemukiman dan lahan yang semakin mahal membuat pemanfaatan kawasan dengan kondisi tanah lunak tidak dapat dihindari. Pembangunan di atas tanah lunak menimbulkan banyak masalah, diantaranya adalah daya dukung tanah yang relatif rendah dan penurunan yang besar sehingga stabilitas tanah terganggu. Kuat geser tanah lempung yang rendah menyebabkan tegangan geser yang ditimbulkan oleh fondasi cukup besar sehingga menyebabkan bangunan konstruksi runtuh. Untuk mengatasi kondisi tanah tersebut, maka tanah lempung lunak distabilisasi terlebih dahulu. Salah Satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan bahan perkuatan yaitu geotekstil. Geotekstil dapat mengembangkan kekuatan tarik yang sangat tinggi. Selain itu, geotekstil juga berfungsi sebagai penyaring dan menahan partikel halus agar tidak terbawa aliran rembesan air, memisahkan dua lapisan antara tanah dengan tanah ataupun tanah dengan air agar tidak tercampur satu dengan yang lain. Dalam penelitian ini akan di lakukan permodelan dengan variasi jumlah lapisan geotekstil, yaitu 1 lapis dengan kedalaman 5 cm, 1 lapis dengan kedalaman 10 cm, dan 2 lapis dengan kedalaman 5 & 10 cm, yang akan di bandingkan dengan tanpa menggunakan geotekstil. Hasil dari penelitian didapatkan daya dukung tanah di laboratorium dengan perkuatan geotekstil woven 2 lapis dengan kedalaman 5 & 10 cm memiliki nilai yang paling tinggi sebesar 9,723N/cm2. Serta daya dukung tanah pada software plaxis didapatkan daya dukung paling tinggi pada material model hardening soil dengan kedalaman 5 cm sebesar 46,402 N/cm2.
Studi Pemodelan Daya Dukung Fondasi Telapak Pada Tanah Lempung Dengan Perkuatan Geotekstil Woven
Salah satu hal penting dalam pengembangan lahan pemukiman yang layak adalah tersedianya bangunan, sarana dan prasarana yang aman dan nyaman untuk ditinggali. Namun dengan berkembangnya pemukiman dan lahan yang semakin mahal membuat pemanfaatan kawasan dengan kondisi tanah lunak tidak dapat dihindari. Pembangunan di atas tanah lunak menimbulkan banyak masalah, diantaranya adalah daya dukung tanah yang relatif rendah dan penurunan yang besar sehingga stabilitas tanah terganggu. Kuat geser tanah lempung yang rendah menyebabkan tegangan geser yang ditimbulkan oleh fondasi cukup besar sehingga menyebabkan bangunan konstruksi runtuh. Untuk mengatasi kondisi tanah tersebut, maka tanah lempung lunak distabilisasi terlebih dahulu. Salah Satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan bahan perkuatan yaitu geotekstil. Geotekstil dapat mengembangkan kekuatan tarik yang sangat tinggi. Selain itu, geotekstil juga berfungsi sebagai penyaring dan menahan partikel halus agar tidak terbawa aliran rembesan air, memisahkan dua lapisan antara tanah dengan tanah ataupun tanah dengan air agar tidak tercampur satu dengan yang lain. Dalam penelitian ini akan di lakukan permodelan dengan variasi jumlah lapisan geotekstil, yaitu 1 lapis dengan kedalaman 5 cm, 1 lapis dengan kedalaman 10 cm, dan 2 lapis dengan kedalaman 5 & 10 cm, yang akan di bandingkan dengan tanpa menggunakan geotekstil. Hasil dari penelitian didapatkan daya dukung tanah di laboratorium dengan perkuatan geotekstil woven 2 lapis dengan kedalaman 5 & 10 cm memiliki nilai yang paling tinggi sebesar 9,723N/cm2. Serta daya dukung tanah pada software plaxis didapatkan daya dukung paling tinggi pada material model hardening soil dengan kedalaman 5 cm sebesar 46,402 N/cm2.
Studi Pemodelan Daya Dukung Fondasi Telapak Pada Tanah Lempung Dengan Perkuatan Geotekstil Woven
Hendri Gusti Putra (author) / Andriani Andriani (author) / Abdul Hakam (author) / Viola De Boyosa (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2009
|DESAIN FONDASI TELAPAK DENGAN MENGGUNAKAN BETON STYROFOAM RINGAN PADA TANAH LEMPUNG BERPASIR
BASE | 2015
|