A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Tinjauan Kejadian Keruntuhan Jembatan Kali Sapi Lama Berdasarkan Analisis Debit Kala Ulang
Jembatan Kali Sapi yang terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, mengalami keruntuhan pada 24 Oktober 2010. Besar debit tercatat saat kejadian berlangsung adalah 50,15 m3/dtk dengan curah hujan tercatat mencapai 105 mm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kejadian keruntuhan jembatan Kali Sapi berdasarkan debit banjir kala ulang Sungai Kali Sapi. Perhitungan debit Banjir kala ulang pada penelitian ini menggunakan Metode Haspers, Metode Der Weduwen dan Metode Melchior. Hasil penelitian menunjukkan besar debit banjir kala ulang menggunakan Metode Haspers Q25 = 237,597 m3/dtk, Q50 = 260,055 m3/dtk dan Q100 = 282,347 m3/dtk. Pada Metode Weduwen Q25 = 274,520 m3/dtk, Q50 = 300,468 m3/dtk dan Q100 = 326,225 m3/dtk. Metode Melchior Q25 = 304,837 m3/dtk, Q50 = 333,651 m3/dtk dan Q100 = 362,251 m3/dtk. Selanjutnya berdasarkan umur rencana, jembatan Kali Sapi didesain dengan umur rencana 50 tahun. Berdasarkan metode Haspers, debit pada kala ulang 50 tahuan adalah 260,055 m3/dtk. Jika dibandingkan dengan besaran debit banjir saat kejadiaan ( 50,15 m3/dtk), maka keruntuhan jembatan bukan disebabkan oleh besaran debit banjir.
Tinjauan Kejadian Keruntuhan Jembatan Kali Sapi Lama Berdasarkan Analisis Debit Kala Ulang
Jembatan Kali Sapi yang terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, mengalami keruntuhan pada 24 Oktober 2010. Besar debit tercatat saat kejadian berlangsung adalah 50,15 m3/dtk dengan curah hujan tercatat mencapai 105 mm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kejadian keruntuhan jembatan Kali Sapi berdasarkan debit banjir kala ulang Sungai Kali Sapi. Perhitungan debit Banjir kala ulang pada penelitian ini menggunakan Metode Haspers, Metode Der Weduwen dan Metode Melchior. Hasil penelitian menunjukkan besar debit banjir kala ulang menggunakan Metode Haspers Q25 = 237,597 m3/dtk, Q50 = 260,055 m3/dtk dan Q100 = 282,347 m3/dtk. Pada Metode Weduwen Q25 = 274,520 m3/dtk, Q50 = 300,468 m3/dtk dan Q100 = 326,225 m3/dtk. Metode Melchior Q25 = 304,837 m3/dtk, Q50 = 333,651 m3/dtk dan Q100 = 362,251 m3/dtk. Selanjutnya berdasarkan umur rencana, jembatan Kali Sapi didesain dengan umur rencana 50 tahun. Berdasarkan metode Haspers, debit pada kala ulang 50 tahuan adalah 260,055 m3/dtk. Jika dibandingkan dengan besaran debit banjir saat kejadiaan ( 50,15 m3/dtk), maka keruntuhan jembatan bukan disebabkan oleh besaran debit banjir.
Tinjauan Kejadian Keruntuhan Jembatan Kali Sapi Lama Berdasarkan Analisis Debit Kala Ulang
Teguh Marhendi (author) / Wahlul Sodikin (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Perencanaan Ulang Jembatan Glapan Timur Kabupaten Grobogan Girder 40 Meter
BASE | 2024
|DOAJ | 2016
|Analisis Perhitungan Jembatan Gelagar I pada Jembatan Jalan Raya dan Jembatan Kereta Api
DOAJ | 2013
|