A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Identifikasi Pemangku Kepentingan yang Berpengaruh pada Pelaksanaan Perbaikan Kawasan Permukiman Kumuh di Kabupaten Tuban
Berbagai penelitian sebelumnya tentang upaya untuk meningkatkan pelaksanaan perbaikan di lingkungan kumuh menunjukkan bahwa salah satu aspek penting adalah keterlibatan pemangku kepentingan yang ada. Kabupaten Tuban melakukan upaya untuk mengembangkan kawasan kumuh yaitu melalui Program KOTAKU. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan yang memiliki suara dalam perbaikan kawasan kumuh, salah satunya melalui Program KOTAKU. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari berbagai penelitian terdahulu tentang bagaimana merehabilitasi kawasan kumuh dengan berbagai metode yang ada. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan pendekatan analitik berupa analisis matriks dampak dan kepentingan Eden dan Ackermann. Penelitian ini mengidentifikasi sepuluh pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam pola kemitraan dan mengklasifikasikannya sebagai berikut: 4 key players (bupati, SKPD, tim Pokja PKP, dan lurah), 2 context setters (askot KOTAKU dan tim fasilitator kelurahan), 1 subject (masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman kumuh), dan 3 crowds (BKM, TIPP, KSM/KPP).
Identifikasi Pemangku Kepentingan yang Berpengaruh pada Pelaksanaan Perbaikan Kawasan Permukiman Kumuh di Kabupaten Tuban
Berbagai penelitian sebelumnya tentang upaya untuk meningkatkan pelaksanaan perbaikan di lingkungan kumuh menunjukkan bahwa salah satu aspek penting adalah keterlibatan pemangku kepentingan yang ada. Kabupaten Tuban melakukan upaya untuk mengembangkan kawasan kumuh yaitu melalui Program KOTAKU. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan yang memiliki suara dalam perbaikan kawasan kumuh, salah satunya melalui Program KOTAKU. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari berbagai penelitian terdahulu tentang bagaimana merehabilitasi kawasan kumuh dengan berbagai metode yang ada. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan pendekatan analitik berupa analisis matriks dampak dan kepentingan Eden dan Ackermann. Penelitian ini mengidentifikasi sepuluh pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam pola kemitraan dan mengklasifikasikannya sebagai berikut: 4 key players (bupati, SKPD, tim Pokja PKP, dan lurah), 2 context setters (askot KOTAKU dan tim fasilitator kelurahan), 1 subject (masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman kumuh), dan 3 crowds (BKM, TIPP, KSM/KPP).
Identifikasi Pemangku Kepentingan yang Berpengaruh pada Pelaksanaan Perbaikan Kawasan Permukiman Kumuh di Kabupaten Tuban
Amiroh Amiroh (author) / Eko Budi Santoso (author) / Rulli Pratiwi Setiawan (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH PEMBANGUNAN RUSUNAWA KYAI MOJO TERHADAP PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI KAWASAN PESISIR
BASE | 2014
|