A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KAJIAN EKOLOGI TUMBUHAN OBAT DI AGROFORES DESA SURUNG MERSADA, KABUPATEN PHAKPAK BHARAT, SUMATERA UTARA
Telah dilakukan penelitian kajian ekologi tumbuhan obat di desa Surung Mersada, Kabupaten Phakpak Bharat, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan analisis vegetasi dengan cara membuat transek di lanskap tempat utama sumber perolehan tumbuhan obat masyarakat. Transek dibuat berbentuk sampling bersarang (nested sampling) berukuran panjang 100m x 20m, yang di dalamnya dibuat petak-petak kecil berukuran 20m x 20m (untuk pohon), 5m x 5m (untuk perdu/semak), dan 2m x 2m (untuk herba/semai). Analisis data dilakukan kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui nilai kepentingan (NK) spesies tumbuhan obat. Nilai kepentingan (NK)= KR + DR + FR. Sebanyak 49 spesies, 42 genus dan 31 famili tumbuhan obat berdasarkan hasil analisis vegetasi pada lahan agrofores campuran karet (Hevea brasiliensis) dan kemeyan (Styrax sp.) seluas satu hektar. Tumbuhan obat berhabitus pohon yang dominan pada agrofores di desa Surung Mersada dimiliki oleh Styrax sp. dengan NK sebesar 63,02%; sedangkan Parkia speciosa merupakan tumbuhan kodominan NK= 47,72%.
KAJIAN EKOLOGI TUMBUHAN OBAT DI AGROFORES DESA SURUNG MERSADA, KABUPATEN PHAKPAK BHARAT, SUMATERA UTARA
Telah dilakukan penelitian kajian ekologi tumbuhan obat di desa Surung Mersada, Kabupaten Phakpak Bharat, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan analisis vegetasi dengan cara membuat transek di lanskap tempat utama sumber perolehan tumbuhan obat masyarakat. Transek dibuat berbentuk sampling bersarang (nested sampling) berukuran panjang 100m x 20m, yang di dalamnya dibuat petak-petak kecil berukuran 20m x 20m (untuk pohon), 5m x 5m (untuk perdu/semak), dan 2m x 2m (untuk herba/semai). Analisis data dilakukan kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui nilai kepentingan (NK) spesies tumbuhan obat. Nilai kepentingan (NK)= KR + DR + FR. Sebanyak 49 spesies, 42 genus dan 31 famili tumbuhan obat berdasarkan hasil analisis vegetasi pada lahan agrofores campuran karet (Hevea brasiliensis) dan kemeyan (Styrax sp.) seluas satu hektar. Tumbuhan obat berhabitus pohon yang dominan pada agrofores di desa Surung Mersada dimiliki oleh Styrax sp. dengan NK sebesar 63,02%; sedangkan Parkia speciosa merupakan tumbuhan kodominan NK= 47,72%.
KAJIAN EKOLOGI TUMBUHAN OBAT DI AGROFORES DESA SURUNG MERSADA, KABUPATEN PHAKPAK BHARAT, SUMATERA UTARA
Marina Silalahi (author)
2015
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Perencanaan Penggunaan Lahan Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara
DOAJ | 2023
|PEMANFAATAN JENIS TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DI DESA BATU HAMPARAN KABUPATEN ACEH TENGGARA
DOAJ | 2019
|Pemanfatan Tumbuhan Sebagai Obat Ternak di Beberapa Desa Kabupaten Gunung Kidul dan Wonogiri
British Library Conference Proceedings | 1995
|Identifikasi Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Pao-Pao Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat
DOAJ | 2022
|