A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH DESA PENYARINGAN KECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA
Jaringan irigasi air tanah adalah usaha pengambilan air dari bawah permukaan tanah (mengangkat/memindahkan air dari tempat yang lebih rendah ke tempat yg lebih tinggi) dengan bantuan pompa air, sehingga dapat mendistribusikan air untuk keperluan irigasi. Tujuan irigasi secara langsung adalah membasahi tanah agar dicapai suatu kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Perencanaan jaringan air tanah ini dimulai dengan merencanakan luasan daerah yang diairi berdasarkan pola tata tanam, menganalisis curah hujan efektif, menghitung debit aliran setiap blok lahan yang dialiri, menghitung dimensi reservoir agar ukuranya dapat menampung air dengan efisien, dan yang terakhir adalah menghitung dimensi setiap pipa yang mengalir dari sumur ke reservoir, dan dari reservoir ke setiap blok lahan yang telah direncanakan. Hasil perencanaan yang diperoleh adalah sebuah lahan perkebunan palawija dengan luas 26,15 ha yang dibagi menjadi 37 blok dan 37 titik outlet. Debit yang yang diperlukan oleh seluruh lahan palawija adalah sebesar 106,18 m3, dimensi reservoir dengan panjang 10 meter x lebar 10 meter x tinggi 1 meter. Dalam pendistribusian dari sumur air tanah ke reservoir menggunakan pipa PVC 3 inci dengan panjang pipa 323,38 meter, sedangkan pendistribusian air dari reservoir menuju lahan dengan panjang pipa keseluruhan adalah 2201,63 meter menggunakan ukuran pipa yang bervariasi sesuai kebutuhan dan efisiensi dari pemipaan. Kata kunci: jaringan irigasi, air tanah, palawija
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH DESA PENYARINGAN KECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA
Jaringan irigasi air tanah adalah usaha pengambilan air dari bawah permukaan tanah (mengangkat/memindahkan air dari tempat yang lebih rendah ke tempat yg lebih tinggi) dengan bantuan pompa air, sehingga dapat mendistribusikan air untuk keperluan irigasi. Tujuan irigasi secara langsung adalah membasahi tanah agar dicapai suatu kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Perencanaan jaringan air tanah ini dimulai dengan merencanakan luasan daerah yang diairi berdasarkan pola tata tanam, menganalisis curah hujan efektif, menghitung debit aliran setiap blok lahan yang dialiri, menghitung dimensi reservoir agar ukuranya dapat menampung air dengan efisien, dan yang terakhir adalah menghitung dimensi setiap pipa yang mengalir dari sumur ke reservoir, dan dari reservoir ke setiap blok lahan yang telah direncanakan. Hasil perencanaan yang diperoleh adalah sebuah lahan perkebunan palawija dengan luas 26,15 ha yang dibagi menjadi 37 blok dan 37 titik outlet. Debit yang yang diperlukan oleh seluruh lahan palawija adalah sebesar 106,18 m3, dimensi reservoir dengan panjang 10 meter x lebar 10 meter x tinggi 1 meter. Dalam pendistribusian dari sumur air tanah ke reservoir menggunakan pipa PVC 3 inci dengan panjang pipa 323,38 meter, sedangkan pendistribusian air dari reservoir menuju lahan dengan panjang pipa keseluruhan adalah 2201,63 meter menggunakan ukuran pipa yang bervariasi sesuai kebutuhan dan efisiensi dari pemipaan. Kata kunci: jaringan irigasi, air tanah, palawija
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH DESA PENYARINGAN KECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA
I Made Bayu Purnama (author) / I Nyoman Norken (author) / Mawiti Infantri Yekti (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
B Perencanaan Pembangunan Saluran Irigasi Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu
DOAJ | 2023
|Perencanaan Jaringan Air Bersih di Desa Bolok Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang
DOAJ | 2021
|PERENCANAAN SISTEM DRAINASE LINGKUNGAN KAWASAN LOLOAN TIMUR, KABUPATEN JEMBRANA
BASE | 2020
|