A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Hubungan antara Asupan Zat Gizi dan Pertumbuhan Tinggi Badan pada Atlet Remaja di Indonesia: A Cross Sectional Study
Latar Belakang: Usia remaja merupakan usia efektif dalam perkembangan anatomi, fisiologis, dan metabolisme, dimana pemenuhan asupan gizi khususnya atlet, menunjang aktivitas fisik, pertumbuhan, perkembangan, pemulihan, dan performa. Namun, sering dijumpai asupan gizi atlet tidak adekuat yang berisiko pertumbuhan tidak optimal dan performa atlet tidak maksimal. Tujuan: Penelitian ini diharapkan memberikan dampak penguatan stakeholder olahraga untuk lebih memperhatikan asupan dan pertumbuhan tinggi badan atlet di Indonesia dengan menganalisis hubungan asupan zat gizi dan pertumbuhan tinggi badan atlet. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang di SKO Kemenpora Cibubur, PPLP Jawa Barat, PPLP Yogyakarta, PPLP Nusa Tenggara Barat, dan PPLP Sulawesi Selatan dengan subyek penelitian sebanyak 330 atlet dengan pemelihan subyek menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Median usia subyek adalah 16 tahun dengan partisipasi didominasi oleh atlet strength (66,1%) dibandingkan endurance. Median tinggi badan sebesar 165 cm dan z-score TB/U dan IMT/U masing-masing -0,43 SD and 0,11 SD. Hubungan signifikan antara asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan tinggi badan atlet (p<0,05), dan asupan energi, lemak dan karbohidrat dengan z-score TB/U. Sedangkan, asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat tidak berhubungan signifikan dengan z-score IMT/U. Disisi lain, asupan kalsium dan vitamin D dengan tinggi badan (cm), z-score TB/U maupun IMT/U tidak menunjukkan hasil hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat berhubungan secara signifikan dengan tinggi badan atlet, sedangkan asupan kalsium dan vitamin D tidak berhubungan secara signifikan. Pemenuhan asupan gizi atlet terutama cabang olahraga yang memperhatikan tinggi badan perlu diperhatikan dalam menunjang performa atlet.
Hubungan antara Asupan Zat Gizi dan Pertumbuhan Tinggi Badan pada Atlet Remaja di Indonesia: A Cross Sectional Study
Latar Belakang: Usia remaja merupakan usia efektif dalam perkembangan anatomi, fisiologis, dan metabolisme, dimana pemenuhan asupan gizi khususnya atlet, menunjang aktivitas fisik, pertumbuhan, perkembangan, pemulihan, dan performa. Namun, sering dijumpai asupan gizi atlet tidak adekuat yang berisiko pertumbuhan tidak optimal dan performa atlet tidak maksimal. Tujuan: Penelitian ini diharapkan memberikan dampak penguatan stakeholder olahraga untuk lebih memperhatikan asupan dan pertumbuhan tinggi badan atlet di Indonesia dengan menganalisis hubungan asupan zat gizi dan pertumbuhan tinggi badan atlet. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang di SKO Kemenpora Cibubur, PPLP Jawa Barat, PPLP Yogyakarta, PPLP Nusa Tenggara Barat, dan PPLP Sulawesi Selatan dengan subyek penelitian sebanyak 330 atlet dengan pemelihan subyek menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Median usia subyek adalah 16 tahun dengan partisipasi didominasi oleh atlet strength (66,1%) dibandingkan endurance. Median tinggi badan sebesar 165 cm dan z-score TB/U dan IMT/U masing-masing -0,43 SD and 0,11 SD. Hubungan signifikan antara asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan tinggi badan atlet (p<0,05), dan asupan energi, lemak dan karbohidrat dengan z-score TB/U. Sedangkan, asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat tidak berhubungan signifikan dengan z-score IMT/U. Disisi lain, asupan kalsium dan vitamin D dengan tinggi badan (cm), z-score TB/U maupun IMT/U tidak menunjukkan hasil hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat berhubungan secara signifikan dengan tinggi badan atlet, sedangkan asupan kalsium dan vitamin D tidak berhubungan secara signifikan. Pemenuhan asupan gizi atlet terutama cabang olahraga yang memperhatikan tinggi badan perlu diperhatikan dalam menunjang performa atlet.
Hubungan antara Asupan Zat Gizi dan Pertumbuhan Tinggi Badan pada Atlet Remaja di Indonesia: A Cross Sectional Study
Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih (author) / Raden Isnanta (author) / Bayu Rahadian (author) / Margono Margono (author) / Dadi Sujadi (author) / Sifa Aulia Wicaksari (author) / Vigur Dinda Yulia Reswati (author) / Sinta Indriyani (author) / Ibtidau Niamilah (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Hubungan Antara Persepsi Remaja Terhadap Komunikasi Orangtua-Remaja Dengan Kenakalan Remaja
DOAJ | 2017
|DOAJ | 2016
|Hubungan antara Masa Pubertas dengan Perilaku Diet pada Remaja Putri di SMAN 2 Woha
DOAJ | 2018
|