A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Analisis Prioritas Rehabilitasi Jaringan Irigasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Aliran Sungai Jompo
Banjir merupakan faktor yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur jaringan irigasi pada daerah irigasi di aliran Sungai Jompo. Kerusakan tersebut berdampak pada kurang optimalnya kinerja jaringan irigasi. Oleh karena itu, dengan terbatasnya anggaran biaya rehabilitasi maka perlu dilakukan analisis prioritas rehabilitasi jaringan irigasi. Studi ini mengambil lokasi pada Daerah Irigasi (DI) yang berada di aliran Sungai Jompo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Penentuan prioritas rehabilitasi jaringan irigasi dalam penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan cara menentukan bobot masing-masing kriteria rehabilitasi yang meliputi kondisi prasarana, ketersediaan air, luas areal fungsional, dan produktivitas tanam. Selanjutnya melakukan normalisasi dan perangkingan setiap alternatif dari nilai prioritas. Hasil analisis prioritas rehabilitasi jaringan irigasi menggunakan metode SAW menyatakan bahwa daerah irigasi yang menjadi prioritas utama adalah DI. Bedus. Untuk prioritas kedua hingga kesembilan secara berurutan adalah DI. Arah III, DI. Sekar, DI. Pengarengan, DI. Polo, DI. Langon Patrang, DI. Sembah Kurung, DI. Jaki, dan DI. Sembah.
Analisis Prioritas Rehabilitasi Jaringan Irigasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Aliran Sungai Jompo
Banjir merupakan faktor yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur jaringan irigasi pada daerah irigasi di aliran Sungai Jompo. Kerusakan tersebut berdampak pada kurang optimalnya kinerja jaringan irigasi. Oleh karena itu, dengan terbatasnya anggaran biaya rehabilitasi maka perlu dilakukan analisis prioritas rehabilitasi jaringan irigasi. Studi ini mengambil lokasi pada Daerah Irigasi (DI) yang berada di aliran Sungai Jompo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Penentuan prioritas rehabilitasi jaringan irigasi dalam penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan cara menentukan bobot masing-masing kriteria rehabilitasi yang meliputi kondisi prasarana, ketersediaan air, luas areal fungsional, dan produktivitas tanam. Selanjutnya melakukan normalisasi dan perangkingan setiap alternatif dari nilai prioritas. Hasil analisis prioritas rehabilitasi jaringan irigasi menggunakan metode SAW menyatakan bahwa daerah irigasi yang menjadi prioritas utama adalah DI. Bedus. Untuk prioritas kedua hingga kesembilan secara berurutan adalah DI. Arah III, DI. Sekar, DI. Pengarengan, DI. Polo, DI. Langon Patrang, DI. Sembah Kurung, DI. Jaki, dan DI. Sembah.
Analisis Prioritas Rehabilitasi Jaringan Irigasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Aliran Sungai Jompo
Rivaldi Dwiky Agustian (author) / Entin Hidayah (author) / Wiwik Yunarni Widiarti (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Prediksi Jangka Pendek Debit Aliran Irigasi Seluma dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan
DOAJ | 2017
|Prediksi Jangka Pendek Debit Aliran Irigasi Seluma dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan
DOAJ | 2009
|