A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENGARUH WAKTU PENGADUKAN TERHADAP UKURAN KRISTALIT DAN HAMBATAN JENIS Al-Ti MENGGUNAKAN TEKNIK PEMADUAN MEKANIK
Pengaruh waktu pengadukan terhadap ukuran kristalit dan hambatan jenis Al-Ti telah dijalankan menggunakan pemaduan mekanik. Serbuk aluminium dan titanium dicampur melalui teknik pemaduan mekanik menggunakan bola stainless steel didalam lingkungan gas argon dengan waktu pengadukan sampai 30 jam. Plenetari model Fritsch Pulverisette-5 dengan kecepatan 360 putaran per menit digunakan sebagai alat pemaduan dan asam stearik digunakan sebagai bahan untuk mengawal selama proses pencampuran. Bola stainless steel yang digunakan berdiameter 20 mm dengan rasio berat bola terhadap berat serbuk adalah 20 : 1. Perubahan struktur dan morfologi partikel sepanjang proses pemaduan mekanik diamati menggunakan XRD, SEM dan EDX. Sedangkan perubahan hambatan jenis diamati dengan menggunakan Hand-Held Eddy Current Conductivity Meter. Hasil yang diperoleh menggunakan XRD menunjukan bahwa puncak-puncak Ti semakin menghilang dengan bertambahnya waktu pengadukan, yang menujukkan bahwa telah terbentuk proses paduan dimana atom Ti masuk ke dalam matrik Al. Ukuran kristalit paduan Al-Ti yang diperoleh semakin menurun dengan bertambahnya waktu pengadukan. Hasil SEM menunjukkan bahwa nanokristalit yang dihasilkan adalah paduan biner Al-Ti. Hasil yang diperoleh menggunakan Hand-Held Eddy Current Conductivity Meter menunjukkan bahwa hambatan jenis paduan Al-Ti semakin meningkat dengan bertambahnya waktu pengadukan.
PENGARUH WAKTU PENGADUKAN TERHADAP UKURAN KRISTALIT DAN HAMBATAN JENIS Al-Ti MENGGUNAKAN TEKNIK PEMADUAN MEKANIK
Pengaruh waktu pengadukan terhadap ukuran kristalit dan hambatan jenis Al-Ti telah dijalankan menggunakan pemaduan mekanik. Serbuk aluminium dan titanium dicampur melalui teknik pemaduan mekanik menggunakan bola stainless steel didalam lingkungan gas argon dengan waktu pengadukan sampai 30 jam. Plenetari model Fritsch Pulverisette-5 dengan kecepatan 360 putaran per menit digunakan sebagai alat pemaduan dan asam stearik digunakan sebagai bahan untuk mengawal selama proses pencampuran. Bola stainless steel yang digunakan berdiameter 20 mm dengan rasio berat bola terhadap berat serbuk adalah 20 : 1. Perubahan struktur dan morfologi partikel sepanjang proses pemaduan mekanik diamati menggunakan XRD, SEM dan EDX. Sedangkan perubahan hambatan jenis diamati dengan menggunakan Hand-Held Eddy Current Conductivity Meter. Hasil yang diperoleh menggunakan XRD menunjukan bahwa puncak-puncak Ti semakin menghilang dengan bertambahnya waktu pengadukan, yang menujukkan bahwa telah terbentuk proses paduan dimana atom Ti masuk ke dalam matrik Al. Ukuran kristalit paduan Al-Ti yang diperoleh semakin menurun dengan bertambahnya waktu pengadukan. Hasil SEM menunjukkan bahwa nanokristalit yang dihasilkan adalah paduan biner Al-Ti. Hasil yang diperoleh menggunakan Hand-Held Eddy Current Conductivity Meter menunjukkan bahwa hambatan jenis paduan Al-Ti semakin meningkat dengan bertambahnya waktu pengadukan.
PENGARUH WAKTU PENGADUKAN TERHADAP UKURAN KRISTALIT DAN HAMBATAN JENIS Al-Ti MENGGUNAKAN TEKNIK PEMADUAN MEKANIK
Adolf Asih Supriyanto (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengaruh Jenis dan Ukuran Biomassa terhadap Proses Gasifikasi Menggunakan Downdraft Gasifier
BASE | 2019
|