A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengaruh Penambahan Kitin pada Medium Produksi terhadap Aktivitas Kitin Deasetilase dari Bacillus K29 14.
Penelitian untuk mempelajari pengaruh kandungan kitin dalam medium produksi terhadap aktivitas enzim kitin deasetilase telah dilakukan. Sebagai penghasil enzim digunakan bakteri termofilik Bacillus K29‑14, sedangkan kitin yang digunakan sebagai komponen dalam medium adalah kitin limbah udang buatan lokal, terdiri dari kitin kepala udang dari Cirebon, kitin kulit punggung udang dari Cirebon dan kitin limbah udang (III campuran kulit punggung dan kepala udang) dari Sidoarjo. Enzim kitin deasetilase yang dilhasilkan dari fermentasi Bacillus K29‑14 pada medium yang mengandung kitin, merupakan filtrat hasil sentrifugasi larutan fermentasi. Hasil fermentasi Bacillus K29‑14 pada medium yang mengandung kitin kepala udang dengan konsentrasi 0, 1, 2 dan 3% selama 24, 48 dan 72 jam pada suhu 55 derajad Celcius menunjukkan bahwa aktivitas enzim tertinggi dihasilkan dari perlakuan konsentrasi kitin 2% selama 48 jam, yaitu sebesar 25,49 mU/ml. Sedangkan berdasarkan jenis kitin di dalam medium produksi kitindeasetilase, aktivitas enzim tertinggi dihasilkan oleh perlakuan medium produksi yang mengandung kitin kulit punggung udang sebesar 2% pada fermentasi selama 72 jam. Aktivitas enzim kitin deasetilase yang dihasilkan sebesar 87,39 mU/ml, dengan kadar protein 4,43 mg/ml dan aktivitas spesifik enzim sebesar 19,73 mU/mg.
Pengaruh Penambahan Kitin pada Medium Produksi terhadap Aktivitas Kitin Deasetilase dari Bacillus K29 14.
Penelitian untuk mempelajari pengaruh kandungan kitin dalam medium produksi terhadap aktivitas enzim kitin deasetilase telah dilakukan. Sebagai penghasil enzim digunakan bakteri termofilik Bacillus K29‑14, sedangkan kitin yang digunakan sebagai komponen dalam medium adalah kitin limbah udang buatan lokal, terdiri dari kitin kepala udang dari Cirebon, kitin kulit punggung udang dari Cirebon dan kitin limbah udang (III campuran kulit punggung dan kepala udang) dari Sidoarjo. Enzim kitin deasetilase yang dilhasilkan dari fermentasi Bacillus K29‑14 pada medium yang mengandung kitin, merupakan filtrat hasil sentrifugasi larutan fermentasi. Hasil fermentasi Bacillus K29‑14 pada medium yang mengandung kitin kepala udang dengan konsentrasi 0, 1, 2 dan 3% selama 24, 48 dan 72 jam pada suhu 55 derajad Celcius menunjukkan bahwa aktivitas enzim tertinggi dihasilkan dari perlakuan konsentrasi kitin 2% selama 48 jam, yaitu sebesar 25,49 mU/ml. Sedangkan berdasarkan jenis kitin di dalam medium produksi kitindeasetilase, aktivitas enzim tertinggi dihasilkan oleh perlakuan medium produksi yang mengandung kitin kulit punggung udang sebesar 2% pada fermentasi selama 72 jam. Aktivitas enzim kitin deasetilase yang dihasilkan sebesar 87,39 mU/ml, dengan kadar protein 4,43 mg/ml dan aktivitas spesifik enzim sebesar 19,73 mU/mg.
Pengaruh Penambahan Kitin pada Medium Produksi terhadap Aktivitas Kitin Deasetilase dari Bacillus K29 14.
Yusro Nuri Fawzya (author) / Ninoek Indriati (author) / Th. Dwi Suryaningrum (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengaruh Penambahan Admixture Terhadap Kuat Tekan Beton Dari Berbagai Merek Semen
BASE | 2020
|PENGARUH PENAMBAHAN KARAGENAN DAN SORBITOL PADA KUAT TARIK EDIBLE STRAW DARI NANAS SUBGRADE
BASE | 2019
|PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BENTONIT PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON
BASE | 2020
|