A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KEBIJAKAN POLITIK DALAM TAFSIR NEGARA: STUDI ATAS AYAT-AYAT FIQIH DALAM TAFSIR KEMENAG AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA
Penelitian ini membahas tentang corak penafsiran Al-Qur’an sebagai bagian dari kebijakan negara. Negara memiliki agenda untuk menjaga stabilitas sosial-politik dengan mengakomodir dan mengontrol ritual keagamaan masyarakatnya. Hal ini terlihat pada upaya negara dalam menerbitkan tafsir Al-Qur’an contohnya adalah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang mayoritas mengikuti mazhab Shafi’i menjadi pertimbangan penting bagi negara dalam menerbitkan Tafsir Al-Qur’an, sehingga muncul karya-karya tafsir yang diinisiasi oleh negara melalui Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berorientasi hukum pada tafsir Kementerian Agama yang diberi judul Al-Qur’an dan Tafsirnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karya-karya tafsir sebagai bagian dari produk negara memiliki karakter control-oriented. Hal ini terlihat pada karakter mazhab Shafi’i yang menonjol pada tafsir tersebut. Berdasarkan karakter tersebut maka perbedaan latar belakang mazhab cenderung mempengaruhi penafsiran Al-Qur’an dan membentuk ciri khas tersendiri dalam proses penafsiran khususnya pada penafsiran ayat-ayat hukum. Di samping itu, produk tafsir negara juga melahirkan genre baru dalam tradisi tafsir yaitu tafsir kolektif. Tafsir negara juga menunjukan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia atas kebutuhan tafsir kontekstual cukup tinggi.
KEBIJAKAN POLITIK DALAM TAFSIR NEGARA: STUDI ATAS AYAT-AYAT FIQIH DALAM TAFSIR KEMENAG AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA
Penelitian ini membahas tentang corak penafsiran Al-Qur’an sebagai bagian dari kebijakan negara. Negara memiliki agenda untuk menjaga stabilitas sosial-politik dengan mengakomodir dan mengontrol ritual keagamaan masyarakatnya. Hal ini terlihat pada upaya negara dalam menerbitkan tafsir Al-Qur’an contohnya adalah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang mayoritas mengikuti mazhab Shafi’i menjadi pertimbangan penting bagi negara dalam menerbitkan Tafsir Al-Qur’an, sehingga muncul karya-karya tafsir yang diinisiasi oleh negara melalui Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berorientasi hukum pada tafsir Kementerian Agama yang diberi judul Al-Qur’an dan Tafsirnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karya-karya tafsir sebagai bagian dari produk negara memiliki karakter control-oriented. Hal ini terlihat pada karakter mazhab Shafi’i yang menonjol pada tafsir tersebut. Berdasarkan karakter tersebut maka perbedaan latar belakang mazhab cenderung mempengaruhi penafsiran Al-Qur’an dan membentuk ciri khas tersendiri dalam proses penafsiran khususnya pada penafsiran ayat-ayat hukum. Di samping itu, produk tafsir negara juga melahirkan genre baru dalam tradisi tafsir yaitu tafsir kolektif. Tafsir negara juga menunjukan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia atas kebutuhan tafsir kontekstual cukup tinggi.
KEBIJAKAN POLITIK DALAM TAFSIR NEGARA: STUDI ATAS AYAT-AYAT FIQIH DALAM TAFSIR KEMENAG AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA
Achmad Yafik Mursyid (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENAFSIRAN AL-ZAMAKHSYARI TERHADAP AYAT-AYAT MUTASYABIHAT DALAM TAFSIR AL-KASYSYAF
DOAJ | 2020
|KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR’AN (kajian Tafsir Surat Luqma>n ayat 12-19)
DOAJ | 2017
|INTEGRASI LOGIKA MATEMATIKA DALAM AYAT-AYAT AL-QUR’AN DENGAN NILAI-NILAI AKHLAK
DOAJ | 2020
|