A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Korelasi Antar Aspek Pembentuk Tipologi Wilayah Peri Urban Kecamatan Sungai Raya
Dinamika fisik, sosial dan ekonomi yang saling mempengaruhi menyebabkan tingginya perkembangan Kecamatan Sungai Raya sebagai kawasan peri urban dari Kota Pontianak. Kajian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan hubungan antara aspek fisik, sosial dan ekonomi dalam membentuk tipologi wilayah peri urban. Korelasi Rank Spearman dengan skala ordinal digunakan sebagai teknik analisis melalui hasil skoring antar variabel. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat masing-masing 4 desa atau 20% wilayah yang tergolong peri urban primer maupun peri urban sekunder. Selanjutnya, terdapat 12 desa atau 60% wilayah yang tergolong rural peri urban. Analisis korelasi menyimpulkan bahwa hubungan antara aspek fisik dengan sosial serta fisik dengan ekonomi tergolong kuat dimana nilai korelasi masing-masing sebesar 0,75 dan 0.65. Sedangkan hubungan antara aspek sosial dengan ekonomi tergolong sangat kuat, yaitu sebesar 0,82. Temuan dari penelitian ini menggambarkan bahwa luas permukiman, ketersediaan fasilitas, aksesibilitas, mata pencaharian, IKE, kepadatan dan pertumbuhan penduduk telah menunjukkan perbedaan sifat kekotaan serta kedesaan yang relevan dengan kondisi maupun karakter desa di Kecamatan Sungai Raya. Sementara pemanfaatan lahan pertanian dan angkatan kerja lulusan minimal SMP kurang mewakili antara jenis tipologi dengan karakteristik wilayahnya.
Korelasi Antar Aspek Pembentuk Tipologi Wilayah Peri Urban Kecamatan Sungai Raya
Dinamika fisik, sosial dan ekonomi yang saling mempengaruhi menyebabkan tingginya perkembangan Kecamatan Sungai Raya sebagai kawasan peri urban dari Kota Pontianak. Kajian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan hubungan antara aspek fisik, sosial dan ekonomi dalam membentuk tipologi wilayah peri urban. Korelasi Rank Spearman dengan skala ordinal digunakan sebagai teknik analisis melalui hasil skoring antar variabel. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat masing-masing 4 desa atau 20% wilayah yang tergolong peri urban primer maupun peri urban sekunder. Selanjutnya, terdapat 12 desa atau 60% wilayah yang tergolong rural peri urban. Analisis korelasi menyimpulkan bahwa hubungan antara aspek fisik dengan sosial serta fisik dengan ekonomi tergolong kuat dimana nilai korelasi masing-masing sebesar 0,75 dan 0.65. Sedangkan hubungan antara aspek sosial dengan ekonomi tergolong sangat kuat, yaitu sebesar 0,82. Temuan dari penelitian ini menggambarkan bahwa luas permukiman, ketersediaan fasilitas, aksesibilitas, mata pencaharian, IKE, kepadatan dan pertumbuhan penduduk telah menunjukkan perbedaan sifat kekotaan serta kedesaan yang relevan dengan kondisi maupun karakter desa di Kecamatan Sungai Raya. Sementara pemanfaatan lahan pertanian dan angkatan kerja lulusan minimal SMP kurang mewakili antara jenis tipologi dengan karakteristik wilayahnya.
Korelasi Antar Aspek Pembentuk Tipologi Wilayah Peri Urban Kecamatan Sungai Raya
Nana Novita Pratiwi (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2021
|Analisis Transformasi Wilayah Peri-Urban pada Aspek Fisik dan Sosial Ekonomi (Kecamatan Kartasura)
DOAJ | 2014
|KAJIAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN BERDASARKAN ASPEK KEMAMPUAN LAHAN DI KECAMATAN SUNGAI PENUH
BASE | 2019
|PENATAAN LAHAN PARKIR DI PASAR MELATI PURING PARIT BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA
BASE | 2015
|