A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Exploring Pedagogic Implication of the Qur’anic Stories
Tulisan ini secara spesifik bermaksud mengeksplorasi bentuk-bentuk cerita dalam al-Qur’an dan makna pedagogisnya. Kajian ini penting karena hingga sekarang ini para pemikir muslim saling silang pendapat tentang hakikat dari cerita-cerita yang tertulis di dalam al-Qur’an. Pokok pangkal perbedaan mereka sebenarnya sangat terkait dengan pandangannya tentang kedudukan al-Qur’an dalam sistem epistemologi Islam. Mereka yang memandang al-Qur’an sebagai kitab suci dan sekaligus kitab sains akan menganggap cerita-cerita di dalam al-Qur’an sebagai sejarah atau kisah nyata. Sebaliknya, mereka yang menganggap al-Qur’an sekadar kitab suci dan bukan kitab sains maka akan menganggap cerita-cerita tersebut sebagai ekspresi simbolis untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan kehidupan. Hanya saja, semua pemikir muslim menganggap cerita-cerita tersebut benar-benar bagian otentik dari al-Quran dan mempunyai relevansi makna sepanjang masa seiring dengan perkembangan kemampuan manusia untuk menerjemahkannya dalam keragaman budaya dan peradaban. Bahkan secara pedagogis, mereka mengakui bahwa menyampaikan nilai-nilai-nilai moral dan kehidupan melalui cerita dengan ekspresi yang sastrawi merupakan metode yang sangat efektif.
Exploring Pedagogic Implication of the Qur’anic Stories
Tulisan ini secara spesifik bermaksud mengeksplorasi bentuk-bentuk cerita dalam al-Qur’an dan makna pedagogisnya. Kajian ini penting karena hingga sekarang ini para pemikir muslim saling silang pendapat tentang hakikat dari cerita-cerita yang tertulis di dalam al-Qur’an. Pokok pangkal perbedaan mereka sebenarnya sangat terkait dengan pandangannya tentang kedudukan al-Qur’an dalam sistem epistemologi Islam. Mereka yang memandang al-Qur’an sebagai kitab suci dan sekaligus kitab sains akan menganggap cerita-cerita di dalam al-Qur’an sebagai sejarah atau kisah nyata. Sebaliknya, mereka yang menganggap al-Qur’an sekadar kitab suci dan bukan kitab sains maka akan menganggap cerita-cerita tersebut sebagai ekspresi simbolis untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan kehidupan. Hanya saja, semua pemikir muslim menganggap cerita-cerita tersebut benar-benar bagian otentik dari al-Quran dan mempunyai relevansi makna sepanjang masa seiring dengan perkembangan kemampuan manusia untuk menerjemahkannya dalam keragaman budaya dan peradaban. Bahkan secara pedagogis, mereka mengakui bahwa menyampaikan nilai-nilai-nilai moral dan kehidupan melalui cerita dengan ekspresi yang sastrawi merupakan metode yang sangat efektif.
Exploring Pedagogic Implication of the Qur’anic Stories
Suparjo suparjo (author)
2015
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
British Library Conference Proceedings | 2012
|Accommodating diversity: the case for pedagogic evaluation
British Library Conference Proceedings | 2008
|