A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KINERJA CAMPURAN ASPAL PORUS DENGAN SUBTITUSI LIMBAH BETON SEBAGAI BAHAN RAMAH LINGKUNGAN
Kontribusi limbah beton terhadap timbunan sampah konstruksi cukup besar. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya aktifitas konstruksi bangunan. Di Indonesia, limbah beton biasanya tidak dimanfaatkan dengan baik. Sebagian besar dibuang begitu saja di lahan terbuka dan beberapa digunakan sebagai bahan urugan. Ketersediaan material tersebut cukup banyak. Sehingga potensi untuk mendaur ulang sangat mungkin untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh penambahan limbah beton dalam campuran optimum aspal porus terhadap karakteristik Marshall. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode pendekatan Australian Asphalt Pavement Association (AAPA) 2004. Metode digunakan karena aspal porus adalah jenis perkerasan yang mempunyai gradasi terbuka sehingga sesuai dengan spesifikasi. Penentuan kadar limbah beton optimum aspal porus dengan limbah beton ditentukan dari hubungan beberapa parameter pengujian aspal porus dengan standar yang disyaratkan. Dari grafik penentuan kadar limbah beton diatas menunjukkan bahwa pada kadar limbah betonl 0%, 40%, 60%, 80% dan 100% semua memenuhi spesifikasi syarat yang ditentukan oleh Australian Asphalt Pavement Association (AAPA) 2004. Dari pengambilan nilai tengah yang memenuhi spesifikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah beton sebagai campuran aspal porus memenuhi karakteristik marshall dan permeabilitas memiliki kadar limbah beton optimum sebesar 60%.
KINERJA CAMPURAN ASPAL PORUS DENGAN SUBTITUSI LIMBAH BETON SEBAGAI BAHAN RAMAH LINGKUNGAN
Kontribusi limbah beton terhadap timbunan sampah konstruksi cukup besar. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya aktifitas konstruksi bangunan. Di Indonesia, limbah beton biasanya tidak dimanfaatkan dengan baik. Sebagian besar dibuang begitu saja di lahan terbuka dan beberapa digunakan sebagai bahan urugan. Ketersediaan material tersebut cukup banyak. Sehingga potensi untuk mendaur ulang sangat mungkin untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh penambahan limbah beton dalam campuran optimum aspal porus terhadap karakteristik Marshall. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode pendekatan Australian Asphalt Pavement Association (AAPA) 2004. Metode digunakan karena aspal porus adalah jenis perkerasan yang mempunyai gradasi terbuka sehingga sesuai dengan spesifikasi. Penentuan kadar limbah beton optimum aspal porus dengan limbah beton ditentukan dari hubungan beberapa parameter pengujian aspal porus dengan standar yang disyaratkan. Dari grafik penentuan kadar limbah beton diatas menunjukkan bahwa pada kadar limbah betonl 0%, 40%, 60%, 80% dan 100% semua memenuhi spesifikasi syarat yang ditentukan oleh Australian Asphalt Pavement Association (AAPA) 2004. Dari pengambilan nilai tengah yang memenuhi spesifikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah beton sebagai campuran aspal porus memenuhi karakteristik marshall dan permeabilitas memiliki kadar limbah beton optimum sebesar 60%.
KINERJA CAMPURAN ASPAL PORUS DENGAN SUBTITUSI LIMBAH BETON SEBAGAI BAHAN RAMAH LINGKUNGAN
M. - Sa'dillah (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kinerja Campuran Beton Aspal Lapis Aus dengan Menggunakan Bahan Pengikat Aspal Supracoat
DOAJ | 2007
|Kinerja Campuran Beton Aspal Lapis Aus dengan Menggunakan Bahan Pengikat Aspal Supracoat
DOAJ | 2010
|Karakteristik Campuran Aspal Porus dengan Substitusi Styrofoam pada Aspal Penetrasi 60/70
DOAJ | 2014
|Variasi Abu Ampas Tebu dan Serat Bambu sebagai Bahan Campuran Pembuatan Beton Ramah Lingkungan
DOAJ | 2020
|