A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Foreshock and aftershock earthquakes characteristic for subduction (Case study: Aceh earthquake in 2004 and Tohoku earthquake, Japan 2011)
Gempa yang terjadi di Aceh 2004 dengan kekuatan M 8,8 - 9,3 terletak pada latitude 3,295 dan longitude 95,982 dan Tohoku, Jepang dengan kekuatan M 9,0 terletak pada episentrum latitude 38,29 dan longitude 142,373. Secara mekanisme kedua gempa tersebut memiliki kesamaan yaitu pusat gempa sama-sama berada di subduction dengan arah pergerakan plat yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kejadian gempa sebelum dan sesudah main shock atau gempa utama. Pengumpulan data kejadian gempa dikelompokan berdasarkan waktu kejadian, radius, dan magnitudo, data gempa diperoleh dari database USGS dan BMKG. Jumlah gempa sebelum dalam waktu kurang dari dua tahun pada radius 150 km dengan kekuatan M > 4 di Aceh terjadi sebanyak 12 gempa, hasil tersebut lebih rendah dibandingkan dengan gempa di Tohoku yang terjadi sebanyak 129 gempa. Jumlah gempa susulan di Aceh dalam kurun waktu dua tahun pada radius 150 km dengan kekuatan M > 4 terjadi sebanyak 119, hasil tersebut lebih rendah dibandingkan dengan gempa di Tohoku yang terjadi sebanyak 1576 gempa.
Foreshock and aftershock earthquakes characteristic for subduction (Case study: Aceh earthquake in 2004 and Tohoku earthquake, Japan 2011)
Gempa yang terjadi di Aceh 2004 dengan kekuatan M 8,8 - 9,3 terletak pada latitude 3,295 dan longitude 95,982 dan Tohoku, Jepang dengan kekuatan M 9,0 terletak pada episentrum latitude 38,29 dan longitude 142,373. Secara mekanisme kedua gempa tersebut memiliki kesamaan yaitu pusat gempa sama-sama berada di subduction dengan arah pergerakan plat yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kejadian gempa sebelum dan sesudah main shock atau gempa utama. Pengumpulan data kejadian gempa dikelompokan berdasarkan waktu kejadian, radius, dan magnitudo, data gempa diperoleh dari database USGS dan BMKG. Jumlah gempa sebelum dalam waktu kurang dari dua tahun pada radius 150 km dengan kekuatan M > 4 di Aceh terjadi sebanyak 12 gempa, hasil tersebut lebih rendah dibandingkan dengan gempa di Tohoku yang terjadi sebanyak 129 gempa. Jumlah gempa susulan di Aceh dalam kurun waktu dua tahun pada radius 150 km dengan kekuatan M > 4 terjadi sebanyak 119, hasil tersebut lebih rendah dibandingkan dengan gempa di Tohoku yang terjadi sebanyak 1576 gempa.
Foreshock and aftershock earthquakes characteristic for subduction (Case study: Aceh earthquake in 2004 and Tohoku earthquake, Japan 2011)
Rusnardi Rahmat Putra (author) / Asri Atmojo (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Lessons Learned from the 2011 Tohoku, Japan, Earthquake
British Library Conference Proceedings | 2014
|Surface Fault Rupture through a Ridge in an Aftershock of the 2011 Tohoku Earthquake
British Library Conference Proceedings | 2013
|Ground Motion Parameters for the 2011 Great Japan Tohoku Earthquake
Taylor & Francis Verlag | 2019
|Permanent Displacement Identification Analysis in 2011 Mw9.0 Tohoku Earthquake, Japan
British Library Conference Proceedings | 2014
|