A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
MENCIPTAKAN GENERASI LITERAT MELALUI MEDIA MASSA SURAT
Bangsa yang berbudaya ialah bangsa yang membiasakan budaya literasi (melekwacana) bukan sekadar budaya orasi (berbicara). Pada hakikatnya penyebaran budaya literasi meliputi budaya baca dan tulis. Sedangkan budaya orasi meliputi kebudayaan masyarakat dalam bertutur kata, dan menerima informasi. Dalam konteks keterampilan berbahasa bahwa literasi secara sederhana diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Seseorang dikatakan literat apabila bisa memahami sesuatu karena membaca informasi yang tepat dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman terhadap isi bacaan tersebut. Surat kabar merupakan salah satu media massa turut berperan dalam mempublikasikan budaya literasi hadir di masyarakat. Melalui surat kabar, gagasan yang disampaikan mengenai persoalan yang hangat dibicarakan di tengah masyarakat dapat dipahami lebih luas. Kehadirannya membuat masyarakat menjadi kritis, peka terhadap informasi, dan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas intlektual. Selain itu, media massa surat kabar mampu membentuk kebiasaan berliterasi dimulai dari kebiasaan berpikir dari pemahaman isu/persoalan yang diikuti oleh sebuah proses membaca, kemudian menulis yang pada akhirnya akan menciptakan karya. Literasi juga erat kaitannya dengan pola pembelajaran di sekolah yaitu ketersediaan bahan bacaan dan tumbuhnya masyarakat gemar membaca (reading society). Dengan demikian, budaya literasi sebagai pembentuk generasi literat bisa dikatakan sebagai akar dari peradaban yang mampu mentransformasi pola pikir dan perilaku. Kata Kunci : Generasi Literasi, Media Massa, Surat Kabar.
MENCIPTAKAN GENERASI LITERAT MELALUI MEDIA MASSA SURAT
Bangsa yang berbudaya ialah bangsa yang membiasakan budaya literasi (melekwacana) bukan sekadar budaya orasi (berbicara). Pada hakikatnya penyebaran budaya literasi meliputi budaya baca dan tulis. Sedangkan budaya orasi meliputi kebudayaan masyarakat dalam bertutur kata, dan menerima informasi. Dalam konteks keterampilan berbahasa bahwa literasi secara sederhana diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Seseorang dikatakan literat apabila bisa memahami sesuatu karena membaca informasi yang tepat dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman terhadap isi bacaan tersebut. Surat kabar merupakan salah satu media massa turut berperan dalam mempublikasikan budaya literasi hadir di masyarakat. Melalui surat kabar, gagasan yang disampaikan mengenai persoalan yang hangat dibicarakan di tengah masyarakat dapat dipahami lebih luas. Kehadirannya membuat masyarakat menjadi kritis, peka terhadap informasi, dan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas intlektual. Selain itu, media massa surat kabar mampu membentuk kebiasaan berliterasi dimulai dari kebiasaan berpikir dari pemahaman isu/persoalan yang diikuti oleh sebuah proses membaca, kemudian menulis yang pada akhirnya akan menciptakan karya. Literasi juga erat kaitannya dengan pola pembelajaran di sekolah yaitu ketersediaan bahan bacaan dan tumbuhnya masyarakat gemar membaca (reading society). Dengan demikian, budaya literasi sebagai pembentuk generasi literat bisa dikatakan sebagai akar dari peradaban yang mampu mentransformasi pola pikir dan perilaku. Kata Kunci : Generasi Literasi, Media Massa, Surat Kabar.
MENCIPTAKAN GENERASI LITERAT MELALUI MEDIA MASSA SURAT
Ima Siti Rahmawati (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA YANG MENCERDASKAN DAN TANGGUNG JAWAB MENGHASILKAN GENERASI LITERAT
DOAJ | 2018
|Pendampingan Moderasi Beragama Generasi Milenial Kabupaten Kudus melalui Pelatihan Literasi Media
DOAJ | 2023
|Pengembangan Kreativitas Generasi Alpha Di Masa Covid-19 Melalui Yayasan Sanggar Genius
BASE | 2021
|