A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PKM Inovasi Teknologi Kandang Ayam Ras untuk Peternak Kecil dan Rumahan di Sumedang
Peternakan ayam ras pedaging di Kabupaten Sumedang memiliki populasi yang tinggi, jenis kandang yang banyak digunakan adalah kandang konvensional yang dimiliki peternak skal kecil. Kandang konvensional memiliki beberapa masalah terkait perubahan musim, ketersedian sekam untuk alas, dan pemanasan yang banyak menggunakan gas yang berpengaruh pada performa ayam. Hasil dari pengabdian ini memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan peternak kecil dengan melakukan inovasi berupa penerapan teknologi pada kandang, kandang di disain untuk menggunakan lampu sebagai pemanas, kandang tertutup dan sirkulasi udara dikendalikan sehingga udara tetap bersih, dan tidak memerlukan sekam dengan pemilihan material lantai yang berlubang sehingga kotoran akan terpisah. Disain kandang selanjutnya dibangun, dengan populasi ayam sebanyak 100 ekor yang terbagi menjadi 4 kandang, dengan kerapatan kandang adalah 25 ekor/m2. Selama masa pemeliharaan menggunakan kandang inovasi dilakukan pendampingan sampai ayam dipanen, ayam dipanen saat berusia 30 hari, didapatkan bobot rata-rata 1,483 kg dengan FCR 1,501 dan tingkat kematian 5%. Hasil tersebut kandang inovasi dapat mengatasi permasalahan peternak dan dapat digunakan untuk lahan sempit.
PKM Inovasi Teknologi Kandang Ayam Ras untuk Peternak Kecil dan Rumahan di Sumedang
Peternakan ayam ras pedaging di Kabupaten Sumedang memiliki populasi yang tinggi, jenis kandang yang banyak digunakan adalah kandang konvensional yang dimiliki peternak skal kecil. Kandang konvensional memiliki beberapa masalah terkait perubahan musim, ketersedian sekam untuk alas, dan pemanasan yang banyak menggunakan gas yang berpengaruh pada performa ayam. Hasil dari pengabdian ini memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan peternak kecil dengan melakukan inovasi berupa penerapan teknologi pada kandang, kandang di disain untuk menggunakan lampu sebagai pemanas, kandang tertutup dan sirkulasi udara dikendalikan sehingga udara tetap bersih, dan tidak memerlukan sekam dengan pemilihan material lantai yang berlubang sehingga kotoran akan terpisah. Disain kandang selanjutnya dibangun, dengan populasi ayam sebanyak 100 ekor yang terbagi menjadi 4 kandang, dengan kerapatan kandang adalah 25 ekor/m2. Selama masa pemeliharaan menggunakan kandang inovasi dilakukan pendampingan sampai ayam dipanen, ayam dipanen saat berusia 30 hari, didapatkan bobot rata-rata 1,483 kg dengan FCR 1,501 dan tingkat kematian 5%. Hasil tersebut kandang inovasi dapat mengatasi permasalahan peternak dan dapat digunakan untuk lahan sempit.
PKM Inovasi Teknologi Kandang Ayam Ras untuk Peternak Kecil dan Rumahan di Sumedang
Novan Bayu Nugraha (author) / Yusfita Yusuf (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
SISTEM PLTS UNTUK PETERNAK AYAM BROILER DI DESA SELANBAWAK, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN, BALI
DOAJ | 2019
|Inovasi Teknologi dalam Pengolahan Lumpur Tinja untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan
BASE | 2024
|