A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Mengubah Barang Bekas Tempat Perindukan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Menjadi Barang Berpotensi Ekonomis dengan Teknik Decoupage
Barang barang bekas seperti kaleng dan botol yang sering dibiarkan di sekitar tanpa disadari dapat membahayakan kesehatan karena bila digenangi air dapat menjadi tempat perindukan nyamuk penular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan tehnik decoupage untuk bisa mengubah barang barang bekas menjadi barang berpotensi ekonomis serta juga meningkatkan pengetahuan peserta mengenai penyakit DBD. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yakni ceramah interaktif tentang penyakit DBD serta pelatihan aplikasi tehnik decoupage pada barang bekas dan juga pada media pandan. Kegiatan berlangsung di Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas pada Tanggal 8 Agustus 2017 dengan peserta berjumlah 31 orang. Peserta mengisi kuesioner sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Peserta sangat antusias dan mampu menghasilkan produk decoupage dari barang bekas dan media pandan. Serta berdasarkan hasil analisis kuesioner, ada peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan, di mana 16 responden mengalami kenaikan peringkat pengetahuan, sementara 9 orang berada di peringkat yang sama. Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta tentang penyakit DBD dan bertambahnya ketrampilan serta kreativitas peserta dengan mampu mengaplikasikan tehnik decoupage pada berbagai media
Mengubah Barang Bekas Tempat Perindukan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Menjadi Barang Berpotensi Ekonomis dengan Teknik Decoupage
Barang barang bekas seperti kaleng dan botol yang sering dibiarkan di sekitar tanpa disadari dapat membahayakan kesehatan karena bila digenangi air dapat menjadi tempat perindukan nyamuk penular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan tehnik decoupage untuk bisa mengubah barang barang bekas menjadi barang berpotensi ekonomis serta juga meningkatkan pengetahuan peserta mengenai penyakit DBD. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yakni ceramah interaktif tentang penyakit DBD serta pelatihan aplikasi tehnik decoupage pada barang bekas dan juga pada media pandan. Kegiatan berlangsung di Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas pada Tanggal 8 Agustus 2017 dengan peserta berjumlah 31 orang. Peserta mengisi kuesioner sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Peserta sangat antusias dan mampu menghasilkan produk decoupage dari barang bekas dan media pandan. Serta berdasarkan hasil analisis kuesioner, ada peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan, di mana 16 responden mengalami kenaikan peringkat pengetahuan, sementara 9 orang berada di peringkat yang sama. Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta tentang penyakit DBD dan bertambahnya ketrampilan serta kreativitas peserta dengan mampu mengaplikasikan tehnik decoupage pada berbagai media
Mengubah Barang Bekas Tempat Perindukan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Menjadi Barang Berpotensi Ekonomis dengan Teknik Decoupage
Siwi Pramatama Mars Wijayanti (author) / Dian Anandari (author) / Sri Nurlaela (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Barang Bernilai Ekonomis bagi IRT di Desa Telempong
BASE | 2022
|Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Dengan Memanfaatkan Barang Bekas
BASE | 2019
|