A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PEMBERDAYAAN UKM KERAJINAN SENI UKIR BATU PADAS DUSUN SILAKARANG BALI
Kerajinan seni ukir batu padas merupakan salah satu kesenian tradisional Bali yang sudah mulai tumbuh pada masa kerajaan. Pada perkembangannya, pengrajin seni ukir batu padas mudah ditemui dan merupakan mayoritas usaha atau profesi yang dijalankan oleh masyarakat di Dusun Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Hasil observasi awal terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh pengrajin, seperti keterbatasan alat bantu produksi, pemasaran, dan tidak adanya pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh pengrajin/mitra. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, penulis melaksanakan pemberdayaan UKM Kerajinan Ukir Batu Padas yang dilakukan secara bertahap mulai dari manajemen produksi, pemasaran dengan menggunakan website, dan pelatihan manajemen keuangan. Kegiatan diawali dengan sosialiasasi, pemberian peralatan kerja sebagai alat bantu produksi seperti mesin gergaji jigsaw, mesin gerinda (grinder), alat angkut, pahat lengkap, pembuatan dan pelatihan penggunaan website sebagai media pemasaran serta pelatihan manajemen keuangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jumlah produksi dan pendapatan, peningkatan pemahaman pengrajin mengenai pemasaran dengan media website, serta pemahaman dalam manajemen keuangan pengrajin. Hasil dari kegiatan ini, pengrajin telah dapat meningkatkan jumlah produksi sebesar 80%, meningkatkan pendapatan hingga 70%, telah dapat melakukan upload foto produk ke dalam website serta dapat melakukan transaksi secara online. Lebih lanjut pengrajin saat ini juga telah mampu membuat laporan keuangan sederhana per bulan guna mengetahui jumlah pendapatan dan keuntungan usahanya.
PEMBERDAYAAN UKM KERAJINAN SENI UKIR BATU PADAS DUSUN SILAKARANG BALI
Kerajinan seni ukir batu padas merupakan salah satu kesenian tradisional Bali yang sudah mulai tumbuh pada masa kerajaan. Pada perkembangannya, pengrajin seni ukir batu padas mudah ditemui dan merupakan mayoritas usaha atau profesi yang dijalankan oleh masyarakat di Dusun Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Hasil observasi awal terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh pengrajin, seperti keterbatasan alat bantu produksi, pemasaran, dan tidak adanya pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh pengrajin/mitra. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, penulis melaksanakan pemberdayaan UKM Kerajinan Ukir Batu Padas yang dilakukan secara bertahap mulai dari manajemen produksi, pemasaran dengan menggunakan website, dan pelatihan manajemen keuangan. Kegiatan diawali dengan sosialiasasi, pemberian peralatan kerja sebagai alat bantu produksi seperti mesin gergaji jigsaw, mesin gerinda (grinder), alat angkut, pahat lengkap, pembuatan dan pelatihan penggunaan website sebagai media pemasaran serta pelatihan manajemen keuangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jumlah produksi dan pendapatan, peningkatan pemahaman pengrajin mengenai pemasaran dengan media website, serta pemahaman dalam manajemen keuangan pengrajin. Hasil dari kegiatan ini, pengrajin telah dapat meningkatkan jumlah produksi sebesar 80%, meningkatkan pendapatan hingga 70%, telah dapat melakukan upload foto produk ke dalam website serta dapat melakukan transaksi secara online. Lebih lanjut pengrajin saat ini juga telah mampu membuat laporan keuangan sederhana per bulan guna mengetahui jumlah pendapatan dan keuntungan usahanya.
PEMBERDAYAAN UKM KERAJINAN SENI UKIR BATU PADAS DUSUN SILAKARANG BALI
putu adi suprapto (author) / Kadek Cahya Dewi (author) / Ni Wayan Dewinta Ayuni (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Wisata Kerajinan Tangan di Dusun Rejoso Kota Batu
DOAJ | 2017
|PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN RAGAM HIAS KLASIK TERHADAP SENI KERAJINAN DI BALI
DOAJ | 2020
|PEMBERDAYAAN USAHA KERAJINAN TEMBAGA MELALUI PENGEMBANGAN DESAIN DAN PELATIHAN PEMBUKUAN
DOAJ | 2017
|