A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENGARUH KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN, BANTUAN PEMERINTAH, PENGGUNAAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KRISIS TERHADAP KETAHANAN UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SLEMAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pengaruh karakteristik kewirausahaan, bantuan pemerintah, penggunaan teknologi, dan manajemen krisis terhadap ketahanan UMKM di masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Sleman. Penelitian terhadap ketahanan UMKM merupakan analisis terkait dengan prinsip dasar akuntansi kelangsungan usaha (going concern) yang terus menerus diupayakan oleh unit bisnis.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Variabel operasional penelitian terdiri dari karakteristik kewirausahaan, bantuan pemerintah, penggunaan teknologi dan manajemen krisis sebagai variabel independen, dan ketahanan UMKM sebagai variabel dependen. Sampel penelitian adalah UMKM yang beroperasi di Kabupaten Sleman Yogyakarta yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini, data diambil menggunakan kuesioner yang didistribusikan kepada responden yang kemudian dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda.Penelitian ini menemukan bahwa bantuan pemerintah dan manajemen krisis mempengaruhi ketahanan UMKM dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Kabupaten Sleman Yogyakarta. UMKM memanfaatkan bantuan pemerintah skema bantuan modal untuk menambah atau mempertahankan ekuitasnya sebagai sumber daya untuk mendanai operasional usaha, sedangkan skema insentif pajak dimanfaatkan untuk mengurangi arus kas keluar untuk pembayaran beban pajak. Manajemen krisis diterapkan dengan memanfaatkan informasi akuntansi sebagai dasar analisis dan pengambilan keputusan bisnis dalam upaya mempertahankan kelangsungan usaha UMKM. Variabel karakteristik kewirausahaan dan penggunaan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap ketahanan UMKM.
PENGARUH KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN, BANTUAN PEMERINTAH, PENGGUNAAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KRISIS TERHADAP KETAHANAN UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SLEMAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pengaruh karakteristik kewirausahaan, bantuan pemerintah, penggunaan teknologi, dan manajemen krisis terhadap ketahanan UMKM di masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Sleman. Penelitian terhadap ketahanan UMKM merupakan analisis terkait dengan prinsip dasar akuntansi kelangsungan usaha (going concern) yang terus menerus diupayakan oleh unit bisnis.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Variabel operasional penelitian terdiri dari karakteristik kewirausahaan, bantuan pemerintah, penggunaan teknologi dan manajemen krisis sebagai variabel independen, dan ketahanan UMKM sebagai variabel dependen. Sampel penelitian adalah UMKM yang beroperasi di Kabupaten Sleman Yogyakarta yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini, data diambil menggunakan kuesioner yang didistribusikan kepada responden yang kemudian dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda.Penelitian ini menemukan bahwa bantuan pemerintah dan manajemen krisis mempengaruhi ketahanan UMKM dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Kabupaten Sleman Yogyakarta. UMKM memanfaatkan bantuan pemerintah skema bantuan modal untuk menambah atau mempertahankan ekuitasnya sebagai sumber daya untuk mendanai operasional usaha, sedangkan skema insentif pajak dimanfaatkan untuk mengurangi arus kas keluar untuk pembayaran beban pajak. Manajemen krisis diterapkan dengan memanfaatkan informasi akuntansi sebagai dasar analisis dan pengambilan keputusan bisnis dalam upaya mempertahankan kelangsungan usaha UMKM. Variabel karakteristik kewirausahaan dan penggunaan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap ketahanan UMKM.
PENGARUH KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN, BANTUAN PEMERINTAH, PENGGUNAAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KRISIS TERHADAP KETAHANAN UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SLEMAN
Khaula Lutfiati Rohmah (author) / Aditya Arisudhana (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2023
|BASE | 2022
|