A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Filsafat Ketuhanan Mulla Shadra
Mulla Shadra adalah seorang intelektual Muslim terbesar pada masanya dengan sebuah karya yang sangat fenomenal berjudul Al-Hikmah Al-Muta’aliyah. Secara garis besar, sumber ajaran Mulla Shadra berasal dari empat sumber utama. Pertama, Filsafat Paripatetik Islami. Kedua, teosofi dari Suhrawardi dan para pensyarahnya seperti Quth al-Din Syirazi dan Jalal al-Din Dawani. Ketiga, ajaran tasawuf Ibnu Arabi. Keempat, Syari’at Islam termasuk sabda Rasulullah dan Imam-imam Syi’ah. Sedangkan bangunan al-Hikmah al-Muta’aliyah secara epistemologis didasarkan pada tiga prinsip: intuisi intelektual, pembuktian rasional dam syari’at. Sedangkan secara ontologis, al-Hikamah al-Muta’aliyah didasarkan pada tiga hal: Ashalah al-Wujud, Tasykik al-Wujud dan gerakan Substansial. Seperti filosof sebelumnya Mulla Shadra berusaha untuk menjawab masalah esensi (mahiyah) dan eksistensi (wujud).
Filsafat Ketuhanan Mulla Shadra
Mulla Shadra adalah seorang intelektual Muslim terbesar pada masanya dengan sebuah karya yang sangat fenomenal berjudul Al-Hikmah Al-Muta’aliyah. Secara garis besar, sumber ajaran Mulla Shadra berasal dari empat sumber utama. Pertama, Filsafat Paripatetik Islami. Kedua, teosofi dari Suhrawardi dan para pensyarahnya seperti Quth al-Din Syirazi dan Jalal al-Din Dawani. Ketiga, ajaran tasawuf Ibnu Arabi. Keempat, Syari’at Islam termasuk sabda Rasulullah dan Imam-imam Syi’ah. Sedangkan bangunan al-Hikmah al-Muta’aliyah secara epistemologis didasarkan pada tiga prinsip: intuisi intelektual, pembuktian rasional dam syari’at. Sedangkan secara ontologis, al-Hikamah al-Muta’aliyah didasarkan pada tiga hal: Ashalah al-Wujud, Tasykik al-Wujud dan gerakan Substansial. Seperti filosof sebelumnya Mulla Shadra berusaha untuk menjawab masalah esensi (mahiyah) dan eksistensi (wujud).
Filsafat Ketuhanan Mulla Shadra
Halimatuzzahro Marzuki (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
ARSITEKTUR KOLONIAL BELANDA DI INDONESIA DALAM KONTEKS SEJARAH FILSAFAT DAN FILSAFAT ILMU
DOAJ | 2020
|