A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
City Branding melalui Media Tiktok di Provinsi Jawa Timur
Abstrak City branding adalah aktivitas pemasaran yang dilakukan institusi untuk memperkenalkan identitas kota kepada masyarakat agar lebih mudah diingat dan populer. Media yang dapat digunakan untuk mempopulerkan identitas kota salah satunya adalah TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh media TikTok, motivasi penggunaan media sosial, dan user generated content (UGC) terhadap city branding kabupaten/kota di Jawa Timur. Konsep dasar yang digunakan adalah teori media sosial TikTok dari Kaplan & Haenlein, teori motivasi penggunaan media dari Mc Quail, dan teori City branding Hexagon dari Simon Anholt. Hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa media TikTok, motivasi penggunaan media sosial, dan UGC berpengaruh secara simultan, partial, dan positif terhadap city branding kabupaten/kota di Jawa Timur. Penelitian kuantitatif eksplanatif ini menggunakan sampel sejumlah 207 pengguna aplikasi TikTok sebagai responden di Jawa Timur. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi city branding kabupaten/kota di Jawa Timur adalah kualitas media TikTok sebagai media promosi, motivasi penggunaan medsos, dan UGC. Pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap city branding yaitu 23 persen dan sisanya 77 persen dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dimodelkan oleh penelitian ini. Kebaruan penelitian ini adalah media sosial menjadi determinasi dan efektif sebagai media komunikasi marketing city branding kabupaten/kota yang memiliki potensi pariwisata. Kata Kunci: city branding, motivasi pengguna, tiktok, user generated content (UGC) Abstract City branding is a marketing activity carried out by institutions to introduce the city's identity to the public so that it is more memorable and famous. TikTok is one of the media that can be used to popularize city identity. This study aims to analyze and explain the influence of TikTok media, motivation to use social media, and user-generated content on the city branding of districts/cities in East Java. The basic concepts used are TikTok social media theory from Kaplan & Haenlein, Mc Quail's theory of media use motivation and Simon Anholt's City branding Hexagon theory. This research hypothesis states that TikTok media, motivation to use social media, and UGC simultaneously, partially, and positively affect the city branding of districts/cities in East Java. This explanatory quantitative research used a sample of 207 TikTok application users as respondents in East Java. The results of this study show that the factors that influence the city branding of districts/cities in East Java are the quality of TikTok media as a promotional medium, motivation to use social media, and UGC. The influence of the three variables on city branding is 23 percent, and the remaining 77 percent is influenced by other factors not modeled by this study. The novelty of this research is that social media is determinant and effective as a marketing communication medium for city branding in districts/cities with potential tourism. Keywords: city branding, tiktok, user motivation, user-generated content (UGC)
City Branding melalui Media Tiktok di Provinsi Jawa Timur
Abstrak City branding adalah aktivitas pemasaran yang dilakukan institusi untuk memperkenalkan identitas kota kepada masyarakat agar lebih mudah diingat dan populer. Media yang dapat digunakan untuk mempopulerkan identitas kota salah satunya adalah TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh media TikTok, motivasi penggunaan media sosial, dan user generated content (UGC) terhadap city branding kabupaten/kota di Jawa Timur. Konsep dasar yang digunakan adalah teori media sosial TikTok dari Kaplan & Haenlein, teori motivasi penggunaan media dari Mc Quail, dan teori City branding Hexagon dari Simon Anholt. Hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa media TikTok, motivasi penggunaan media sosial, dan UGC berpengaruh secara simultan, partial, dan positif terhadap city branding kabupaten/kota di Jawa Timur. Penelitian kuantitatif eksplanatif ini menggunakan sampel sejumlah 207 pengguna aplikasi TikTok sebagai responden di Jawa Timur. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi city branding kabupaten/kota di Jawa Timur adalah kualitas media TikTok sebagai media promosi, motivasi penggunaan medsos, dan UGC. Pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap city branding yaitu 23 persen dan sisanya 77 persen dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dimodelkan oleh penelitian ini. Kebaruan penelitian ini adalah media sosial menjadi determinasi dan efektif sebagai media komunikasi marketing city branding kabupaten/kota yang memiliki potensi pariwisata. Kata Kunci: city branding, motivasi pengguna, tiktok, user generated content (UGC) Abstract City branding is a marketing activity carried out by institutions to introduce the city's identity to the public so that it is more memorable and famous. TikTok is one of the media that can be used to popularize city identity. This study aims to analyze and explain the influence of TikTok media, motivation to use social media, and user-generated content on the city branding of districts/cities in East Java. The basic concepts used are TikTok social media theory from Kaplan & Haenlein, Mc Quail's theory of media use motivation and Simon Anholt's City branding Hexagon theory. This research hypothesis states that TikTok media, motivation to use social media, and UGC simultaneously, partially, and positively affect the city branding of districts/cities in East Java. This explanatory quantitative research used a sample of 207 TikTok application users as respondents in East Java. The results of this study show that the factors that influence the city branding of districts/cities in East Java are the quality of TikTok media as a promotional medium, motivation to use social media, and UGC. The influence of the three variables on city branding is 23 percent, and the remaining 77 percent is influenced by other factors not modeled by this study. The novelty of this research is that social media is determinant and effective as a marketing communication medium for city branding in districts/cities with potential tourism. Keywords: city branding, tiktok, user motivation, user-generated content (UGC)
City Branding melalui Media Tiktok di Provinsi Jawa Timur
Totok Wahyu Abadi (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
URGENSI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DI PROVINSI JAWA TIMUR
DOAJ | 2020
|Evaluasi Penentuan Lokasi Bandara Berdasarkan Peninjauan Aksesibilitas di Provinsi Jawa Timur
DOAJ | 2021
|ANALISA KEBIJAKAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RPJMD
BASE | 2019
|Determinan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Jawa Timur dengan Inflasi sebagai Variabel Moderasi
DOAJ | 2024
|