A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
ANALISIS PENERAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik IFR pada BUS di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik scoring. Data penelitian didapatkan dari website resmi masing-masing BUS berupa keterangan/informasi keuangan dan nonkeuangan yang diamati pada tahun 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata BUS telah berhasil mengungkapkan variabel isi dengan cukup luas. Diketahui, 10 dari 13 bank atau 77% dari sampel penelitian telah berhasil menyajikan item pengungkapan dengan skor 70% - 79,9%. Sementara sisanya mendapatkan skor sebesar 60% - 69.9%. Kurang lebih ada 8 BUS yang berhasil mempertahankan dan meningkatkan skornya dalam variabel ini. Sedangkan untuk variabel tampilan, peringkat pertama diraih oleh BNIS dengan skor 75% atau setara dengan 15 dari 20 item pengungkapan yang diujikan. Sementara, rata-rata BUS telah menggunakan lebih dari 50% item indikator tampilan yang diujikan. Tetapi, masih ada dua BUS yang menggunakan item indikator tampilan di bawah 50%, yaitu BSMI dan BCAS dengan skor 45%. Untuk variabel ketepatwaktuan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Dimana skor terbesar didapatkan oleh BRIS dengan skor mencapai 36%. Sementara sisanya, hanya mampu mengungkapkan item indikator ketepatwaktuan berkisar antara 9% - 27%.]
ANALISIS PENERAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik IFR pada BUS di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik scoring. Data penelitian didapatkan dari website resmi masing-masing BUS berupa keterangan/informasi keuangan dan nonkeuangan yang diamati pada tahun 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata BUS telah berhasil mengungkapkan variabel isi dengan cukup luas. Diketahui, 10 dari 13 bank atau 77% dari sampel penelitian telah berhasil menyajikan item pengungkapan dengan skor 70% - 79,9%. Sementara sisanya mendapatkan skor sebesar 60% - 69.9%. Kurang lebih ada 8 BUS yang berhasil mempertahankan dan meningkatkan skornya dalam variabel ini. Sedangkan untuk variabel tampilan, peringkat pertama diraih oleh BNIS dengan skor 75% atau setara dengan 15 dari 20 item pengungkapan yang diujikan. Sementara, rata-rata BUS telah menggunakan lebih dari 50% item indikator tampilan yang diujikan. Tetapi, masih ada dua BUS yang menggunakan item indikator tampilan di bawah 50%, yaitu BSMI dan BCAS dengan skor 45%. Untuk variabel ketepatwaktuan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Dimana skor terbesar didapatkan oleh BRIS dengan skor mencapai 36%. Sementara sisanya, hanya mampu mengungkapkan item indikator ketepatwaktuan berkisar antara 9% - 27%.]
ANALISIS PENERAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
Muhammad Iqbal Muttaqin (author) / Ahmad Baehaqi (author) / Roni Hidayat (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Analisis Pengaruh Kesehatan Keuangan Bank Terhadap Kontribusi Sosial Bank Umum Syariah Indonesia
DOAJ | 2019
|