A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
MODEL PENGEMBANGAN KAMPUNG ORGANIK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN DAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN LOKAL DI KOTA MAGELANG
Permasalahan klasik dari suatu wilayah perkotaan adalah persampahan dan ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model kampung organik sebagai solusi atas permasalahan diatas. Penelitian ini dilakukan di Kampung Organik “Legok Makmur” Kota Magelang dengan metode observasi dan wawancara untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi teknis terkait sebagai data pendukung. Kedua jenis data ini kemudian dianalisa secara kualitatif untuk mendeskripsikan hasil penelitian. Capaian dari penelitian ini adalah berupa model pengembangan kampung organik yang ideal yang meliputi konsep dasar, perencanaan dan implementasinya. Dalam hal konsep dasar, kampung organik mencakup 2 (dua) konsep sekaligus, yaitu pengelolaan sampah 3R dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Adapun dalam hal perencanaan kampung organik meliputi 6 (enam) tahapan yaitu : 1) pembentukan paguyuban, (2) identifikasi kebutuhan, (3) penyusunan rencana kegiatan, (4) pelatihan, (5) penyiapan lokasi (6) konsep penataan lingkungan. Sedangkan implementasi kampung organik dapat berbeda-beda dalam hal detail kegiatannya. Peneltian ini penting untuk dilakukan agar hasilnya dapat digunakan sebagai acuan kebijakan dalam pengelolaan sampah kota dan peningkatan ketahanan pangan lokal.
MODEL PENGEMBANGAN KAMPUNG ORGANIK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN DAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN LOKAL DI KOTA MAGELANG
Permasalahan klasik dari suatu wilayah perkotaan adalah persampahan dan ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model kampung organik sebagai solusi atas permasalahan diatas. Penelitian ini dilakukan di Kampung Organik “Legok Makmur” Kota Magelang dengan metode observasi dan wawancara untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi teknis terkait sebagai data pendukung. Kedua jenis data ini kemudian dianalisa secara kualitatif untuk mendeskripsikan hasil penelitian. Capaian dari penelitian ini adalah berupa model pengembangan kampung organik yang ideal yang meliputi konsep dasar, perencanaan dan implementasinya. Dalam hal konsep dasar, kampung organik mencakup 2 (dua) konsep sekaligus, yaitu pengelolaan sampah 3R dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Adapun dalam hal perencanaan kampung organik meliputi 6 (enam) tahapan yaitu : 1) pembentukan paguyuban, (2) identifikasi kebutuhan, (3) penyusunan rencana kegiatan, (4) pelatihan, (5) penyiapan lokasi (6) konsep penataan lingkungan. Sedangkan implementasi kampung organik dapat berbeda-beda dalam hal detail kegiatannya. Peneltian ini penting untuk dilakukan agar hasilnya dapat digunakan sebagai acuan kebijakan dalam pengelolaan sampah kota dan peningkatan ketahanan pangan lokal.
MODEL PENGEMBANGAN KAMPUNG ORGANIK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN DAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN LOKAL DI KOTA MAGELANG
Mohamad Zaenal Arifin (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGUATAN SINERGI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN *
BASE | 2011
|MENGEFEKTIFKAN PEMISAHAN JENIS SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI KOTA MAGELANG
DOAJ | 2016
|Peluang Pengelolaan Sampah Sebagai Strategi Mitigasi Dalam Mewujudkan Ketahanan Iklim Kota Semarang
DOAJ | 2013
|