A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pemanfaatan Drone DJI Phantom 4 Untuk Identifikasi Batas Administrasi Wilayah
Pemanfaatan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau drone hingga saat ini telah banyak digunakan antara lain untuk monitoring tata ruang kota, identifikasi perubahan lingkungan, konstruksi bangunan, industri, pemetaan perikanan, lahan, kehutanan, tata ruang, hingga pemetaan batas wilayah administrasi. Batas wilayah administrasi merupakan batas atau garis khayal yang hanya terdapat pada peta dan tidak ada di lapangan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat ketelitian hasil foto drone untuk batas administrasi wilayah. Penelitian ini menggunakan metode interpretasi manual. Penelitian ini dilakukan di sebagian wilayah administratif Kota Langsa, yaitu Kelurahan Sidodadi, Kelurahan Serambi, dan Kelurahan Mulia. Pemilihan wilayah kajian ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kepadatan permukiman, pertumbuhan pembangunan yang cepat, dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Foto udara perekaman drone pada penelitian ini memiliki resolusi spasial 0.5 meter, sehingga memberikan kenampakan objek yang jelas dan detail. Kata Kunci: Pemetaan, Administrasi, Drone DJI Phantom 4 Utilization of UAV (Unmanned Aerial Vehicle) or drone has been widely used in urban spatial monitoring, identification of environmental changes, building construction, industry, fishery mapping, land, forestry, spatial planning, and mapping administrative boundaries. The administrative boundary is an imaginary line that only available in the map but not exactly exist on earth based on applicable law. The aim of this study is to examine the accuracy of the photo result of the DJI Phantom 4 for regional administrative boundaries. This study uses manual interpretation methods. This research was conducted in some villages of Langsa City, they are; Sidodadi, Serambi, and Mulia. The region selection is based on several factors such as settlement density, rapid development growth, and high population. The aerial photos of drone recording in this study has a spatial resolution 0.5 meters, so that give the clear appearance and detailed object. Keyword: Mapping, Administration, Drone DJI Phantom 4
Pemanfaatan Drone DJI Phantom 4 Untuk Identifikasi Batas Administrasi Wilayah
Pemanfaatan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau drone hingga saat ini telah banyak digunakan antara lain untuk monitoring tata ruang kota, identifikasi perubahan lingkungan, konstruksi bangunan, industri, pemetaan perikanan, lahan, kehutanan, tata ruang, hingga pemetaan batas wilayah administrasi. Batas wilayah administrasi merupakan batas atau garis khayal yang hanya terdapat pada peta dan tidak ada di lapangan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat ketelitian hasil foto drone untuk batas administrasi wilayah. Penelitian ini menggunakan metode interpretasi manual. Penelitian ini dilakukan di sebagian wilayah administratif Kota Langsa, yaitu Kelurahan Sidodadi, Kelurahan Serambi, dan Kelurahan Mulia. Pemilihan wilayah kajian ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kepadatan permukiman, pertumbuhan pembangunan yang cepat, dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Foto udara perekaman drone pada penelitian ini memiliki resolusi spasial 0.5 meter, sehingga memberikan kenampakan objek yang jelas dan detail. Kata Kunci: Pemetaan, Administrasi, Drone DJI Phantom 4 Utilization of UAV (Unmanned Aerial Vehicle) or drone has been widely used in urban spatial monitoring, identification of environmental changes, building construction, industry, fishery mapping, land, forestry, spatial planning, and mapping administrative boundaries. The administrative boundary is an imaginary line that only available in the map but not exactly exist on earth based on applicable law. The aim of this study is to examine the accuracy of the photo result of the DJI Phantom 4 for regional administrative boundaries. This study uses manual interpretation methods. This research was conducted in some villages of Langsa City, they are; Sidodadi, Serambi, and Mulia. The region selection is based on several factors such as settlement density, rapid development growth, and high population. The aerial photos of drone recording in this study has a spatial resolution 0.5 meters, so that give the clear appearance and detailed object. Keyword: Mapping, Administration, Drone DJI Phantom 4
Pemanfaatan Drone DJI Phantom 4 Untuk Identifikasi Batas Administrasi Wilayah
Ayu Suciani (author) / M Taufik Rahmadi (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pemanfaatan Aplikasi Perkantoran untuk Pengelolaan Administrasi Desa Penyandingan Ogan Ilir
DOAJ | 2021
|Model E-Government Pada Wilayah Administrasi Pemerintahan Tingkat Kelurahan
DOAJ | 2016
|Tinjauan Yuridis Pergeseran Batas Wilayah Kota Pekanbaru Dengan Kabupaten Kampar Provinsi Riau
DOAJ | 2019
|