A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Struktur Berpori Sebagai Upaya Penanggulangan Erosi di Pantai Utara Jawa: Studi Kasus Pantai Demak, Jawa Tengah
Perubahan garis pantai merupakan salah satu masalah yang dihadapi masyarakat di kawasan pesisir utara Jawa, Indonesia. Hilangnya sabuk mangrove di kawasan pantai secara bertahap menyebabkan terjadinya erosi pantai. Untuk mengatasi masalah tersebut, konsep adaptif menggunakan Building with Nature (BwN) mulai dikembangkan di beberapa lokasi di pantai utara Jawa. Konsep ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan erosi dengan memanfaatkan proses alam dan tetap memperhatikan kelangsungan ekosistem setempat, yaitu dengan pembangunan struktur berpori (permeable structure). Di kawasan pesisir Demak, pembangunan struktur berpori dimulai sejak 2013 di Desa Bogorame dan mampu menahan sedimen setinggi 45 cm dalam 1.5 tahun. Pemodelan akan menggunakan perangkat lunak Delft3D dengan meggabungkan antara model Delft3D-Flow dan Delft3D-Wave. Pemodelan dilakukan dengan menempatkan thin dam sebagai struktur berpori sesuai kondisi eksisting di lapangan. Simulasi akan dilakukan pada musim hujan dan kemarau, dengan memasukkan input gelombang signifikan pada kedua musim tersebut. Berdasarkan simulasi, dapat disimpulkan bahwa pada musim penghujan, struktur berpori menangkap lebih banyak sedimen dibandingkan pada musim kemarau. Pada beberapa lokasi, erosi terjadi saat musim penghujan, namun akan terisi kembali pada saat musim kemarau. Lebih lanjut lagi, konsep adaptif dari struktur berpori ini diharapkan dapat mempercepat restorasi pantai di kawasan pesisir Demak.
Struktur Berpori Sebagai Upaya Penanggulangan Erosi di Pantai Utara Jawa: Studi Kasus Pantai Demak, Jawa Tengah
Perubahan garis pantai merupakan salah satu masalah yang dihadapi masyarakat di kawasan pesisir utara Jawa, Indonesia. Hilangnya sabuk mangrove di kawasan pantai secara bertahap menyebabkan terjadinya erosi pantai. Untuk mengatasi masalah tersebut, konsep adaptif menggunakan Building with Nature (BwN) mulai dikembangkan di beberapa lokasi di pantai utara Jawa. Konsep ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan erosi dengan memanfaatkan proses alam dan tetap memperhatikan kelangsungan ekosistem setempat, yaitu dengan pembangunan struktur berpori (permeable structure). Di kawasan pesisir Demak, pembangunan struktur berpori dimulai sejak 2013 di Desa Bogorame dan mampu menahan sedimen setinggi 45 cm dalam 1.5 tahun. Pemodelan akan menggunakan perangkat lunak Delft3D dengan meggabungkan antara model Delft3D-Flow dan Delft3D-Wave. Pemodelan dilakukan dengan menempatkan thin dam sebagai struktur berpori sesuai kondisi eksisting di lapangan. Simulasi akan dilakukan pada musim hujan dan kemarau, dengan memasukkan input gelombang signifikan pada kedua musim tersebut. Berdasarkan simulasi, dapat disimpulkan bahwa pada musim penghujan, struktur berpori menangkap lebih banyak sedimen dibandingkan pada musim kemarau. Pada beberapa lokasi, erosi terjadi saat musim penghujan, namun akan terisi kembali pada saat musim kemarau. Lebih lanjut lagi, konsep adaptif dari struktur berpori ini diharapkan dapat mempercepat restorasi pantai di kawasan pesisir Demak.
Struktur Berpori Sebagai Upaya Penanggulangan Erosi di Pantai Utara Jawa: Studi Kasus Pantai Demak, Jawa Tengah
Widyaningtias Widyaningtias (author) / Ingerawi Sekaring Bumi (author) / Joko Nugroho (author) / M. Bagus Adityawan (author) / Arno Adi Kuntoro (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NELAYAN PEREMPUAN: STUDI KASUS DI KABUPATEN DEMAK, PROVINSI JAWA TENGAH
DOAJ | 2018
|SEBARAN TIPE PANTAI DAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN DI PANTAI SELATAN JAWA BARAT
DOAJ | 2016
|