A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KUALITAS LIMBAH SERBUK GERGAJI UNTUK ARANG YANG DIPEROLEH DENGAN METODE PIROLISIS LAMBAT
Limbah serbuk gergaji kayu menimbulkan masalah dalam penanganannya, yaitu dibiarkan membusuk, ditumpuk, dan di bakar yang kesemuanya berdampak negatif terhadap lingkungan Oleh karena itu, penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai tambah dengan teknologi aplikatif dan kerakyatan, sehingga hasilnya mudah disosialisasikan kepada masyarakatPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) mengetahui suhu optimum berdasarkan nilai kalor. (2) Mengetahui waktu penahanan temperatur akhir yang optimum berdasarkan nilai kalor. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah biomassa berupa serbuk gergaji kayu bayam yang diambil dari salah satu usaha mebel yang mengelola kayu bayam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat pirolisis yang telah didesain secara khusus untuk menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif dengan berbagai variabel suhu yaitu 350ºC, 400ºC, 450ºC dan 500ºC. Variabel waktu tinggal yaitu, 60 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit dan 180 menit. Variabel ukuran digunakan menggunakan ukuran yang lolos pada ayakan ⅜ inc dan tertahan pada ukuran ¼ inc. Parameter yang dianalisa yaitu analisa proximate dan nilai kalor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Suhu optimum yang baik digunakan pada proses pembuatan arang menggunakan limbah serbuk gergaji adalah pada suhu 350 ºC dengan nilai kalor yang dihasilkan yaitu 7.121 Kal/gr Waktu penahanan yang optimum digunakan pada pembuatan arang (charcoal) dengan menggunakan limbah serbuk gergaji yaitu pada waktu penahanan selama 90 menit dengan nilai kalor yang dihasilkan 7050 kal/gr. Kata Kunci : Arang, pirolisis, serbuk gergaji
KUALITAS LIMBAH SERBUK GERGAJI UNTUK ARANG YANG DIPEROLEH DENGAN METODE PIROLISIS LAMBAT
Limbah serbuk gergaji kayu menimbulkan masalah dalam penanganannya, yaitu dibiarkan membusuk, ditumpuk, dan di bakar yang kesemuanya berdampak negatif terhadap lingkungan Oleh karena itu, penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai tambah dengan teknologi aplikatif dan kerakyatan, sehingga hasilnya mudah disosialisasikan kepada masyarakatPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) mengetahui suhu optimum berdasarkan nilai kalor. (2) Mengetahui waktu penahanan temperatur akhir yang optimum berdasarkan nilai kalor. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah biomassa berupa serbuk gergaji kayu bayam yang diambil dari salah satu usaha mebel yang mengelola kayu bayam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat pirolisis yang telah didesain secara khusus untuk menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif dengan berbagai variabel suhu yaitu 350ºC, 400ºC, 450ºC dan 500ºC. Variabel waktu tinggal yaitu, 60 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit dan 180 menit. Variabel ukuran digunakan menggunakan ukuran yang lolos pada ayakan ⅜ inc dan tertahan pada ukuran ¼ inc. Parameter yang dianalisa yaitu analisa proximate dan nilai kalor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Suhu optimum yang baik digunakan pada proses pembuatan arang menggunakan limbah serbuk gergaji adalah pada suhu 350 ºC dengan nilai kalor yang dihasilkan yaitu 7.121 Kal/gr Waktu penahanan yang optimum digunakan pada pembuatan arang (charcoal) dengan menggunakan limbah serbuk gergaji yaitu pada waktu penahanan selama 90 menit dengan nilai kalor yang dihasilkan 7050 kal/gr. Kata Kunci : Arang, pirolisis, serbuk gergaji
KUALITAS LIMBAH SERBUK GERGAJI UNTUK ARANG YANG DIPEROLEH DENGAN METODE PIROLISIS LAMBAT
Irhamni Nuhardin (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN ARANG BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PEREKAT LEM K
DOAJ | 2023
|