A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
IbM PENINGKATAN PRODUKSI IKAN KERAPU (Epinephlus sp.). MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI SEMI-INTENSIF DI TAMBAK DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN
Permasalahan budidaya ikan kerapu (Epinephlus sp.) di desa Labuahan adalah serangan hama dan penyakit, produksi tambak menurun terkait dengan sediaan pakan tergantung pada musim ikan rucah dan kulitas pakannya. Kegiatan IbM ini ingin memperbaiki teknik budidaya semi-intensif yang digunakan dan sediaan dan kualitas pakannya. Metode menggunakan pendekatan partisipatif. model pendekatan ditekankan pada Experience Lerning Cycle (ELC) dimana petani tambak belajar dari siklus pengalamannya sendiri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa teknologi budidaya yang diterapkan semi-intensif hal ini terlihat dari ukuran petak tambak relative kecil (2000 m2 – 5000 m2), padat tebar 1 ekor/m2, adanya kincir dan pakan. Selanjutnya saluran pemasukan dan pembuangan air masih menjadi satu, tidak ada pengelolaan kualitas air dan pakan yang diberikan berupa ikan rucah yang tergantung pada musim ikan. Hasil evaluasi perlu perbaikan teknik budidaya semi-intensif yang digunakan khususnya terkait: pengadaan saluran pemasukan air, pengelolaan kualitas air sebelum, saat pemeliharaan dan sesudah pemeliharaan dan perlu pengadaan pakan secara mandiri.
IbM PENINGKATAN PRODUKSI IKAN KERAPU (Epinephlus sp.). MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI SEMI-INTENSIF DI TAMBAK DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN
Permasalahan budidaya ikan kerapu (Epinephlus sp.) di desa Labuahan adalah serangan hama dan penyakit, produksi tambak menurun terkait dengan sediaan pakan tergantung pada musim ikan rucah dan kulitas pakannya. Kegiatan IbM ini ingin memperbaiki teknik budidaya semi-intensif yang digunakan dan sediaan dan kualitas pakannya. Metode menggunakan pendekatan partisipatif. model pendekatan ditekankan pada Experience Lerning Cycle (ELC) dimana petani tambak belajar dari siklus pengalamannya sendiri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa teknologi budidaya yang diterapkan semi-intensif hal ini terlihat dari ukuran petak tambak relative kecil (2000 m2 – 5000 m2), padat tebar 1 ekor/m2, adanya kincir dan pakan. Selanjutnya saluran pemasukan dan pembuangan air masih menjadi satu, tidak ada pengelolaan kualitas air dan pakan yang diberikan berupa ikan rucah yang tergantung pada musim ikan. Hasil evaluasi perlu perbaikan teknik budidaya semi-intensif yang digunakan khususnya terkait: pengadaan saluran pemasukan air, pengelolaan kualitas air sebelum, saat pemeliharaan dan sesudah pemeliharaan dan perlu pengadaan pakan secara mandiri.
IbM PENINGKATAN PRODUKSI IKAN KERAPU (Epinephlus sp.). MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI SEMI-INTENSIF DI TAMBAK DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN
Muhammad Musa (author) / Muhammad Mahmudi (author) / Sulastri Arsad (author) / Nanik Retno Wibowo (author) / Yenny Risjani (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
BASE | 2018
|