A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
DAMPAK MANAJEMEN LABA TERHADAP PERENCANAAN PAJAK DAN PERSISTENSI LABA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba terhadap perencanaan pajak dan persistensi laba dengan menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia. Sampel terdiri atas 40 perusahaan manufaktur selama periode 2006-2010. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan bahwa baik manajemen laba riil maupun manajemen laba akrual meningkatkan persistensi laba, sedangkan perencanaan pajak tidak mempengaruhi persistensi laba. Perusahaan melakukan manajemen laba riil melalui manipulasi penjualan dan pengurangan beban diskresi tunai untuk mempengaruhi persistensi laba, sedangkan produksi barang secara berlebihan terbukti tidak mempengaruhi persistensi laba. Selain itu, perusahaan terbukti tidak melakukan manajemen laba dalam melakukan perencanaan pajak. Perusahaan yang melakukan manajemen laba akan memiliki laba yang lebih persisten dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan manajemen laba. Semakin besar ukuran perusahaan, semakin persisten laba perusahaan. Penelitian ini mendukung teori keagenan yang menjelaskan bahwa manajemen laba dilakukan dengan motivasi signaling.
DAMPAK MANAJEMEN LABA TERHADAP PERENCANAAN PAJAK DAN PERSISTENSI LABA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba terhadap perencanaan pajak dan persistensi laba dengan menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia. Sampel terdiri atas 40 perusahaan manufaktur selama periode 2006-2010. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan bahwa baik manajemen laba riil maupun manajemen laba akrual meningkatkan persistensi laba, sedangkan perencanaan pajak tidak mempengaruhi persistensi laba. Perusahaan melakukan manajemen laba riil melalui manipulasi penjualan dan pengurangan beban diskresi tunai untuk mempengaruhi persistensi laba, sedangkan produksi barang secara berlebihan terbukti tidak mempengaruhi persistensi laba. Selain itu, perusahaan terbukti tidak melakukan manajemen laba dalam melakukan perencanaan pajak. Perusahaan yang melakukan manajemen laba akan memiliki laba yang lebih persisten dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan manajemen laba. Semakin besar ukuran perusahaan, semakin persisten laba perusahaan. Penelitian ini mendukung teori keagenan yang menjelaskan bahwa manajemen laba dilakukan dengan motivasi signaling.
DAMPAK MANAJEMEN LABA TERHADAP PERENCANAAN PAJAK DAN PERSISTENSI LABA
Nila Trisna Syanthi (author) / Made Sudarma (author) / Erwin Saraswati (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengaruh Perencanaan Pajak Dan Kecakapan Manajerial Terhadap Manajemen Laba
DOAJ | 2019
|Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Profitabilitas Dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba
DOAJ | 2022
|Pengaruh Beban Pajak Tangguhan,Perencanaan Pajak dan Kompensasi Bonus Terhadap Manajemen Laba
DOAJ | 2023
|