A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
LAGU MADURA SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BUDAYA (TINJAUAN WACANA KRITIS)
Lagu menjadi sarana hiburan yang disukai banyak kalangan. Selain sebagai hiburan, lagu juga sebagai media untuk mengenalkan budaya di suatu daerah. Salah satunya adalah lagu Madura atau lagu yang menggunakan Bahasa Madura. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui budaya masyarakat Madura dalam lagu-lagu Madura yang mengarah pada pendidikan, pengajaran dan pembiasaan. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis Norman Fairclough yang terdiri dari tahap kebahasaan, praktik kewacanaan, dan pratek sosiokultural. Sumber data terdiri dari 3 lagu Madura yang bertema pendidikan, pengajaran dan pembiasaan. Sedangkan data yaitu diksi, frase dan lirik-lirik lagu Madura yang menggambarkan budaya masyarakat Madura. Proses analisis data dilakukan tiga tahap yaitu tahap deskripsi, tahap interpretasi, dan tahap eksplanasi. Masing-masing tahap yaitu mengarah pada teori yaitu teks kebahasaan yang fokus pada kosakata yang mengandung kata ideologi, praktik kewacanaan yang fokus pada pelibat wacana yang mengarah pada peran masyarakat dan praktek sosiokultural yang mengarah pada konteks situasional. Hasil penelitian ini, pendidikan masyarakat Madura pada teks lagu mengarah pada pendidikan pesantren dan begitu menjunjung tinggi seorang guru atau kiyai. Pada pengajaran masyarakat Madura begitu patuh pada pengajaran yang diajarkan oleh kiyai, ustad, guru, dan tokoh agama. Sedangkan pembiasaan, budaya masyarakat Madura suka bergoyun atau bercanda tentang keinginan untuk berpoligami. Ketiga budaya diatas tercermin dalam lirik-lirik lagu Madura.
LAGU MADURA SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BUDAYA (TINJAUAN WACANA KRITIS)
Lagu menjadi sarana hiburan yang disukai banyak kalangan. Selain sebagai hiburan, lagu juga sebagai media untuk mengenalkan budaya di suatu daerah. Salah satunya adalah lagu Madura atau lagu yang menggunakan Bahasa Madura. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui budaya masyarakat Madura dalam lagu-lagu Madura yang mengarah pada pendidikan, pengajaran dan pembiasaan. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis Norman Fairclough yang terdiri dari tahap kebahasaan, praktik kewacanaan, dan pratek sosiokultural. Sumber data terdiri dari 3 lagu Madura yang bertema pendidikan, pengajaran dan pembiasaan. Sedangkan data yaitu diksi, frase dan lirik-lirik lagu Madura yang menggambarkan budaya masyarakat Madura. Proses analisis data dilakukan tiga tahap yaitu tahap deskripsi, tahap interpretasi, dan tahap eksplanasi. Masing-masing tahap yaitu mengarah pada teori yaitu teks kebahasaan yang fokus pada kosakata yang mengandung kata ideologi, praktik kewacanaan yang fokus pada pelibat wacana yang mengarah pada peran masyarakat dan praktek sosiokultural yang mengarah pada konteks situasional. Hasil penelitian ini, pendidikan masyarakat Madura pada teks lagu mengarah pada pendidikan pesantren dan begitu menjunjung tinggi seorang guru atau kiyai. Pada pengajaran masyarakat Madura begitu patuh pada pengajaran yang diajarkan oleh kiyai, ustad, guru, dan tokoh agama. Sedangkan pembiasaan, budaya masyarakat Madura suka bergoyun atau bercanda tentang keinginan untuk berpoligami. Ketiga budaya diatas tercermin dalam lirik-lirik lagu Madura.
LAGU MADURA SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BUDAYA (TINJAUAN WACANA KRITIS)
Dzarna Dzarna (author) / Rofiatul Hima (author) / Erdita Nur Rahmawati (author) / Eka Jabbar Asmy (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Animasi 3D Menggunakan Augmented Reality Sebagai Media Pengenalan Warisan Budaya Provinsi Riau
DOAJ | 2024
|Pemanfaatan Limbah Kayu Melalui Puzzle Wayang sebagai Media Pengenalan Budaya untuk Anak Usia Dini
DOAJ | 2020
|