A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Induksi pertumbuhan tunas anggrek (Dendrobium sp.) dengan pemberian BAP dan ekstrak jagung manis (Zea mays L.)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi perlakuan BAP dan ekstrak jagung manis yang berpengaruh dalam membentuk tunas sebagai upaya perbanyakan anggrek Dendrobium sp. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 1, 2 dan 3 ppm) dan faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak jagung manis yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 20, 40 dan 60 gr/l). Diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Parameter waktu munculnya tunas dan akar dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Parameter jumlah tunas, jumlah daun, tinggi planlet dan jumlah akar dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika berbeda nyata akan dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan waktu muncul tunas tercepat terjadi pada 3 MST. Waktu muncul akar tercepat terjadi pada 3 MST. Interaksi perlakuan BAP 2 ppm dan ekstraks jagung 60 % menghasilkan rataan jumlah tunas dan daun terbanyak yaitu 4,67 tunas dan 15,67 daun. Interaksi perlakuan BAP 1 ppm dan ekstraks jagung 60 % menghasilkan rataan tinggi planlet tertinggi yaitu 3,77 cm. Interaksi perlakuan BAP 2 ppm dan ekstraks jagung 40 % menghasilkan rataan jumlah akar terbanyak yaitu 8,33 akar.
Induksi pertumbuhan tunas anggrek (Dendrobium sp.) dengan pemberian BAP dan ekstrak jagung manis (Zea mays L.)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi perlakuan BAP dan ekstrak jagung manis yang berpengaruh dalam membentuk tunas sebagai upaya perbanyakan anggrek Dendrobium sp. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 1, 2 dan 3 ppm) dan faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak jagung manis yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 20, 40 dan 60 gr/l). Diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Parameter waktu munculnya tunas dan akar dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Parameter jumlah tunas, jumlah daun, tinggi planlet dan jumlah akar dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika berbeda nyata akan dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan waktu muncul tunas tercepat terjadi pada 3 MST. Waktu muncul akar tercepat terjadi pada 3 MST. Interaksi perlakuan BAP 2 ppm dan ekstraks jagung 60 % menghasilkan rataan jumlah tunas dan daun terbanyak yaitu 4,67 tunas dan 15,67 daun. Interaksi perlakuan BAP 1 ppm dan ekstraks jagung 60 % menghasilkan rataan tinggi planlet tertinggi yaitu 3,77 cm. Interaksi perlakuan BAP 2 ppm dan ekstraks jagung 40 % menghasilkan rataan jumlah akar terbanyak yaitu 8,33 akar.
Induksi pertumbuhan tunas anggrek (Dendrobium sp.) dengan pemberian BAP dan ekstrak jagung manis (Zea mays L.)
Fauziyah Harahap (author) / Rehlitna Fransiska Sitepu (author) / Syahmi Edi (author) / Cicik Suriani (author) / Abdul Hakim Daulae (author) / Mansur As (author) / Didi Febrian (author) / Sitti Subaedah (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGGUNAAN JENIS MEDIA DAN PERLAKUAN PUPUK UNTUK PERTUMBUHAN ANGGREK DENDROBIUM
DOAJ | 2021
|Keanekaragaman Dan Kelimpahan Gulma Pada Tumpangsari Jagung Manis Dengan Kacangan
DOAJ | 2021
|Induksi Tunas Kultur Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Var. H-382 Dengan Variasi Konsentrasi Kinetin
DOAJ | 2019
|DISEMINASI TEKNOLOGI BUDIDAYA ANGGREK PADA SKALA RUMAH TANGGA DI KELURAHAN LIMAU MANIS PADANG
DOAJ | 2018
|Pengaruh Lama Perebusan Jagung (Zea mays. L) dengan Penambahan Konsentrasi CaCO3 pada Emping Jagung
DOAJ | 2018
|