A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Kearifan Kaenbaun sebagai dasar konseptual pada tata spasial arsitektur permukiman suku Dawan di desa Kaenbaun
Penelitian berbasis pendekatan kontak antar budaya berpotensi penting untuk penelitian permukiman tradisional dan mendukung pelestarian arsitektur berbasis budaya lokal di Indonesia. Desa Kaenbaun yang dihuni orang-orang suku Dawan adalah desa vernakular, ditata berdasarkan sumberdaya lokal (fisik-alami, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya) sepenuhnya, bahkan arwah nenek-moyang dilibatkan dalam penataan permukiman dan proses kehidupan desa. Budaya Kaenbaun adalah percampuran budaya Dawan dengan iman dan dogma gereja Katolik dan membentuk kearifan Kaenbaun, yang mendasari perilaku warga dan tata spasial permukiman Kaenbaun. Observasi lapangan dengan tuntunan paradigma fenomenologi Husserlian mendasari proses penelitian dalam tulisan ini. Pengolahan data berdasarkan proses berpikir induktif-kualitatif menggunakan catatan lapangan dari kegiatan penelitian lapangan pada tahun 2004 sd 2010, ditambahi informasi aktual yang dikumpulkan tahun 2010-2018 melalui media digital. Hasilnya, kearifan lokal Kaenbaun (kearifan Kaenbaun) muncul dari budaya Dawan yang bercampur dengan iman dan dogma Katolik, menjadi pedoman perilaku warga dan tatanan keruangan pada arsitektur permukiman desa Kaenbaun. Kearifan Kaenbaun adalah konsep hidup ideal orang Kaenbaun: manusia hidup dalam kerukunan dengan sesama saudara, harmoni dengan alam, direstui nenek-moyang dan diberkahi Tuhan. © 2019 Yohanes Djarot Purbadi, Achmad Djunaedi, Sudaryono
Kearifan Kaenbaun sebagai dasar konseptual pada tata spasial arsitektur permukiman suku Dawan di desa Kaenbaun
Penelitian berbasis pendekatan kontak antar budaya berpotensi penting untuk penelitian permukiman tradisional dan mendukung pelestarian arsitektur berbasis budaya lokal di Indonesia. Desa Kaenbaun yang dihuni orang-orang suku Dawan adalah desa vernakular, ditata berdasarkan sumberdaya lokal (fisik-alami, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya) sepenuhnya, bahkan arwah nenek-moyang dilibatkan dalam penataan permukiman dan proses kehidupan desa. Budaya Kaenbaun adalah percampuran budaya Dawan dengan iman dan dogma gereja Katolik dan membentuk kearifan Kaenbaun, yang mendasari perilaku warga dan tata spasial permukiman Kaenbaun. Observasi lapangan dengan tuntunan paradigma fenomenologi Husserlian mendasari proses penelitian dalam tulisan ini. Pengolahan data berdasarkan proses berpikir induktif-kualitatif menggunakan catatan lapangan dari kegiatan penelitian lapangan pada tahun 2004 sd 2010, ditambahi informasi aktual yang dikumpulkan tahun 2010-2018 melalui media digital. Hasilnya, kearifan lokal Kaenbaun (kearifan Kaenbaun) muncul dari budaya Dawan yang bercampur dengan iman dan dogma Katolik, menjadi pedoman perilaku warga dan tatanan keruangan pada arsitektur permukiman desa Kaenbaun. Kearifan Kaenbaun adalah konsep hidup ideal orang Kaenbaun: manusia hidup dalam kerukunan dengan sesama saudara, harmoni dengan alam, direstui nenek-moyang dan diberkahi Tuhan. © 2019 Yohanes Djarot Purbadi, Achmad Djunaedi, Sudaryono
Kearifan Kaenbaun sebagai dasar konseptual pada tata spasial arsitektur permukiman suku Dawan di desa Kaenbaun
Yohanes Djarot Purbadi (author) / Achmad Djunaedi (author) / Sudaryono (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
EKO-ARSITEKTUR PADA PERMUKIMAN TRADISIONAL DI DESA ADAT BUGBUG, KARANGASEM
BASE | 2014
|Konsep Eko-Arsitektur pada Permukiman Adat Desa Lasaen, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur
DOAJ | 2022
|PERUBAHAN SPASIAL PERMUKIMAN TRADISIONAL DI DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN BALI
BASE | 2016
|Kajian Komposisi Sebagai Dasar Pemahaman Bentuk pada Komputasi Perancangan Arsitektur
DOAJ | 2012
|