A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
GOOD CORPORATE GOVERNANCE, AUDITOR QUALITY AND AUDITOR OPINION ON EARNING PERSISTENCY
Penelitian ini mencoba menguji pengaruh good corporate governance (GCG), kualitas auditor (AQ), dan opini audit (AO) terhadap persistensi laba (EP). Laba yang berkualitas adalah laba yang persisten, dalam hal ini laba yang dimiliki permanen dan tidak bersifat transitory atau sementara. Persistensi laba adalah laba yang mempunyai kemampuan indikator laba periode mendatang yang dihasilkan oleh perusahaan secara berulang-ulang. Penelitian menggunakan GCG, AQ, dan AO sebagai variabel independen dan EP sebagai variabel dependen. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan terbuka dengan menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Sampel penelitian adalah 989 perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2021. Penelitian ini juga menguji beberapa variabel kontrol antara lain nilai akrual absolut, volatilitas arus kas (CFV) dan volatilitas penjualan (SV). Hasilnya adalah: (1) Independensi dewan komisaris, kepemilikan institusional, opini auditor, dan kualitas auditor berpengaruh positif terhadap persistensi laba. (2) Rapat komite audit tidak mempengaruhi persistensi laba. (3) Untuk variabel kontrol: Leverage, Cash Flow Volatilitas (CFV), dan Sales Volatilitas (SV) tidak berpengaruh terhadap Persistensi Laba (EP).
GOOD CORPORATE GOVERNANCE, AUDITOR QUALITY AND AUDITOR OPINION ON EARNING PERSISTENCY
Penelitian ini mencoba menguji pengaruh good corporate governance (GCG), kualitas auditor (AQ), dan opini audit (AO) terhadap persistensi laba (EP). Laba yang berkualitas adalah laba yang persisten, dalam hal ini laba yang dimiliki permanen dan tidak bersifat transitory atau sementara. Persistensi laba adalah laba yang mempunyai kemampuan indikator laba periode mendatang yang dihasilkan oleh perusahaan secara berulang-ulang. Penelitian menggunakan GCG, AQ, dan AO sebagai variabel independen dan EP sebagai variabel dependen. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan terbuka dengan menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Sampel penelitian adalah 989 perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2021. Penelitian ini juga menguji beberapa variabel kontrol antara lain nilai akrual absolut, volatilitas arus kas (CFV) dan volatilitas penjualan (SV). Hasilnya adalah: (1) Independensi dewan komisaris, kepemilikan institusional, opini auditor, dan kualitas auditor berpengaruh positif terhadap persistensi laba. (2) Rapat komite audit tidak mempengaruhi persistensi laba. (3) Untuk variabel kontrol: Leverage, Cash Flow Volatilitas (CFV), dan Sales Volatilitas (SV) tidak berpengaruh terhadap Persistensi Laba (EP).
GOOD CORPORATE GOVERNANCE, AUDITOR QUALITY AND AUDITOR OPINION ON EARNING PERSISTENCY
Arfan Ikhsan (author) / Putri Kemala Dewi Lubis (author) / Tiolina Evi (author) / Syahrijal Hidayat (author) / Ratih Kumala (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
The relationship between political connections, auditor characteristics and auditor narcissism
Emerald Group Publishing | 2021
|PERBEDAAN TUJUAN AUDITOR ATAS TINGKAT OVERCONFIDENCE PERTIMBANGAN AUDITOR (STUDI EKSPERIMENTAL)
DOAJ | 2018
|British Library Online Contents | 2008
|