A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN BERBASIS KEMAMPUAN LAHAN DI TUBAN, JAWA TIMUR (Land Capability Based Environmental Carrying Capacity in Tuban, East Java)
ABSTRAK Evaluasi daya dukung lingkungan merupakan bagian dari upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Salah satu metoda evaluasi daya dukung lingkungan adalah evaluasi berbasis kemampuan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi daya dukung lingkungan berbasis kemampuan lahan di Tuban, Jawa Timur. Evaluasi dilakukan dengan mengkaji kesesuaian antara kemampuan lahan dengan penggunaan lahan aktual dan alokasi Pola Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Kemampuan lahan dievaluasi pada setiap Satuan Peta Lahan yang diperoleh dari survai lapangan tahun 2014. Penggunaan lahan aktual dianalisis menggunakan citra Landsat 8 OLI tahun peliputan 2013. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan lahan di wilayah penelitian berkisar dari kemampuan lahan kelas II sampai kelas VIII. Wilayah dengan kemampuan lahan yang memungkinkan untuk pengusahaan budidaya (kelas II-IV) mencakup 78,6% wilayah studi, sementara wilayah yang tidak memungkinkan untuk budidaya (kelas V-VIII) mencakup 21,4% wilayah studi. Faktor pembatas kemampuan lahan terdiri dari tekstur tanah, kedalaman efektif, drainase, lereng dan genangan/banjir. Saat ini, 32% wilayah di Kabupaten Tuban penggunaan lahannya sesuai dengan kemampuan lahannya, 66,4% wilayah digunakan melebihi kemampuan lahannya. Dalam hal alokasi lahan pada pola ruang, 67,3% wilayah dialokasikan penggunaan lahannya sesuai dengan kemampuan lahannya, sedangkan 31% dialokasikan melebihi kemampuan lahannya. Temuan ini dapat digunakan untuk mengontrol penggunaan lahan di Kabupaten Tuban dan menjadi bahan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten agar penggunaan lahan dialokasikan sesuai dengan kemampuan lahannya. ABSTRACT Evaluation of the environmental carrying capacity should be done as part of sustainable land use planning. One of the method to evaluate carrying capacity is land capability based evaluation. This study aims to evaluate the land capability based carrying capacity of Tuban Regency, East Java Province. Evaluation is done by assessing the conformity between the land capability with current land utilization and land allocation of the Official Spatial Planning of the Regency. Land capability was evaluated for each land unit, which was obtained from soil survey, done in 2014. The current land use is analyzed using LANDSAT 8 OLI imagery of 2013. The results showed that the land capability in research areas was ranged from class III to class VIII. Area with land capability which support the agricultural uses (class I-IV) is 78.6% of total area, while the area which should not be used for agricultural cultivation (class V-VIII) was 21,4% of the total area. Factors limiting the land cability include soil texture, effective depth, drainage, slope, and flood. The area covering 32% of Tuban Regency is used in accordance with land capability, 66.4% is used exceeding land capability. There are 31% of the area that has been allocated in Official Spatial Planning of the Regency exceeds the land capabilities, while 67.3% has been allocated in accordance with land capability. The research result can be used as input to control land utilization in Tuban Regency as well as input for Official Land Use Planning revision.
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN BERBASIS KEMAMPUAN LAHAN DI TUBAN, JAWA TIMUR (Land Capability Based Environmental Carrying Capacity in Tuban, East Java)
ABSTRAK Evaluasi daya dukung lingkungan merupakan bagian dari upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Salah satu metoda evaluasi daya dukung lingkungan adalah evaluasi berbasis kemampuan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi daya dukung lingkungan berbasis kemampuan lahan di Tuban, Jawa Timur. Evaluasi dilakukan dengan mengkaji kesesuaian antara kemampuan lahan dengan penggunaan lahan aktual dan alokasi Pola Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Kemampuan lahan dievaluasi pada setiap Satuan Peta Lahan yang diperoleh dari survai lapangan tahun 2014. Penggunaan lahan aktual dianalisis menggunakan citra Landsat 8 OLI tahun peliputan 2013. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan lahan di wilayah penelitian berkisar dari kemampuan lahan kelas II sampai kelas VIII. Wilayah dengan kemampuan lahan yang memungkinkan untuk pengusahaan budidaya (kelas II-IV) mencakup 78,6% wilayah studi, sementara wilayah yang tidak memungkinkan untuk budidaya (kelas V-VIII) mencakup 21,4% wilayah studi. Faktor pembatas kemampuan lahan terdiri dari tekstur tanah, kedalaman efektif, drainase, lereng dan genangan/banjir. Saat ini, 32% wilayah di Kabupaten Tuban penggunaan lahannya sesuai dengan kemampuan lahannya, 66,4% wilayah digunakan melebihi kemampuan lahannya. Dalam hal alokasi lahan pada pola ruang, 67,3% wilayah dialokasikan penggunaan lahannya sesuai dengan kemampuan lahannya, sedangkan 31% dialokasikan melebihi kemampuan lahannya. Temuan ini dapat digunakan untuk mengontrol penggunaan lahan di Kabupaten Tuban dan menjadi bahan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten agar penggunaan lahan dialokasikan sesuai dengan kemampuan lahannya. ABSTRACT Evaluation of the environmental carrying capacity should be done as part of sustainable land use planning. One of the method to evaluate carrying capacity is land capability based evaluation. This study aims to evaluate the land capability based carrying capacity of Tuban Regency, East Java Province. Evaluation is done by assessing the conformity between the land capability with current land utilization and land allocation of the Official Spatial Planning of the Regency. Land capability was evaluated for each land unit, which was obtained from soil survey, done in 2014. The current land use is analyzed using LANDSAT 8 OLI imagery of 2013. The results showed that the land capability in research areas was ranged from class III to class VIII. Area with land capability which support the agricultural uses (class I-IV) is 78.6% of total area, while the area which should not be used for agricultural cultivation (class V-VIII) was 21,4% of the total area. Factors limiting the land cability include soil texture, effective depth, drainage, slope, and flood. The area covering 32% of Tuban Regency is used in accordance with land capability, 66.4% is used exceeding land capability. There are 31% of the area that has been allocated in Official Spatial Planning of the Regency exceeds the land capabilities, while 67.3% has been allocated in accordance with land capability. The research result can be used as input to control land utilization in Tuban Regency as well as input for Official Land Use Planning revision.
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN BERBASIS KEMAMPUAN LAHAN DI TUBAN, JAWA TIMUR (Land Capability Based Environmental Carrying Capacity in Tuban, East Java)
Widiatmaka Widiatmaka (author) / Wiwin Ambarwulan (author) / Muhamad Yanuar Jarwadi Purwanto (author) / Yudi Setiawan4 (author) / Hefni Effendi (author)
2015
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
ANALISIS KEMAMPUAN DAN DAYA DUKUNG LAHAN UNTUK PENATAGUNAAN LAHAN SUBDAS DENGKENG DAS BENGAWAN SOLO
DOAJ | 2016
|